Kulit Salak Bisa Diolah Jadi Teh yang Menyehatkan lho, Ini Cara Membuatnya

Kamis, 27 Januari 2022

RIAUTRIBUNE.COM - Sebagian besar orang akan membuang kulit salak. Padahal kulit salak bisa diolah jadi teh yang berkhasiat untuk penderita diabetes hingga obat sembelit.

Kulit salak punya tekstur tajam dan kering sehingga orang biasa langsung membuangnya. Padahal kulit salak memiliki khasiat untuk kesehatan jika diolah menjadi teh herbal.

Kulit salak mengandung zat alami yang ampuh mengobati berbagai masalah kesehatan, salah satunya diabetes. Bagian kulit ari dari buah salak juga mengandung serat dan vitamin C.

Sebuah penelitian yang dilakukan mahasiswa ITB jurusan Farmasi pada 2016, Hilda Nur Azizah, membuktikan bahwa ekstrak kulit buah salak mengandung zat aktif simplisia yang ampuh mengobati diabetes. Kulit salak juga memiliki kandungan cinamic acid derivative dan pterostilbene yang secara alami membantu mengontrol kadar gula darah.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut manfaat teh kulit salak:
1. Mengobati diabetes

Kulit salak terbukti bisa menjadi obat diabetes, banyak penelitian yang mengungkap kandungan nutrisi kulit salak. Kulit salak mengandung zat alami bernama simplisia dan cinnamic acid derivative yang bagus untuk menjaga kesehatan pankreas.

Di samping itu, kulit salak yang sudah diolah menjadi teh juga mengandung pterostilbene yang berperan aktif menurunkan kadar gula darah. Dengan demikian kulit salak mampu mengatasi diabetes.


Cara mudah untuk mengolah kulit salak ini adalah dengan merebus kulit salak yang sudah dicuci bersih. Rebus hingga airnya berkurang setengah, kemudian minum airnya secara rutin. Kalau mau versi praktis tinggal beli saja, teh kulit salak saat ini sudah banyak dijual di pasaran.

2. Mengatasi sembelit

Selain kulit bagian luar, ternyata kulit ari salak juga memiliki manfaat untuk kesehatan. Kulit ari salak ini mengandung serat yang bisa mengatasi diare. Namun bagian kulit ari ini juga membantu mengobati sembelit.

Bagian kulit ari yang tipis ini mengandung tanin yang berkhasiat untuk menyembuhkan rasa melilit karena sembelit. Tanin berfungsi sebagai anti mikroba dalam sistem pencernaan yang berperan untuk melancarkan saluran pembuangan.

3. Mengobati sariawan
Dalam 100 gram buah salak terkandung 8,4 miligram vitamin C. Makan buah salak membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dan mencegah sariawan. Bukan hanya bagian buahnya yang bermanfaat tetapi juga bagian kulitnya.

Kulit ari buah salak sebaiknya jangan dibuang, santap bersama buahnya agar bisa mendapatkan manfaat ekstra. Kulit ari buah salak yang mengandung vitamin C ini berperan mencegah dan mengobati sariawan.

4. Cara mengolah kulit salak jadi teh
Dalam Jurnal Pangan dan Agroindustri Vol. 3 No 1 p.203-214, Januari 2015, Teh Herbal Kulit Salak Bagi Penderita Diabetes, dijelaskan proses pembuatan teh salak. Cara membuatnya cukup sederhana karena hanya membutuhkan kulit salak dan air untuk menyeduh.

Ambil kulit salak sebanyak 100 gram kemudian cuci hingga bersih. Rebus kulit salak ini dengan 1 liter air hingga mendidih dan air berkurang setengahnya. Kemudian saring teh kulit salak menggunakan kain kasa agar ampas kulit salak tidak ikut bercampur.

Teh kulit salak bisa langsung dikonsumsi ataupun diberi tambahan madu atau rempah seperti kayu manis dan cengkeh sebagai penambah rasa.


5. Teh dan ekstrak kulit salak instan
Selain bisa membuat teh kulit salak langsung, kamu juga bisa memilih teh dan ekstrak kulit salak yang praktis. Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya membuat teh kulit salak instan.

Adalah Mhas Agoes, Triambada, Audisty Oktavian, Saraswati, Wildan Noor dan Rahayu yang mengembangkan teh kulit salak dengan merek Litlak Tea. Teh ini ditawarkan dengan berbagai varian rasa original, vanila dan cokelat. Untuk penderita diabetes dianjurkan hanya minum varian original.

Selain teh instan ada juga ekstrak kulit salak yang dibuat oleh Hilda Nur Azizah. Hilda menuturkan, ekstrak kulit salak ini sudah terbukti menurunkan atau menormalkan gula darah.

Mahasiswi jurusan Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) ini sudah mencoba pada tikus percobaan yang telah diberikan makanan dengan kadar gula tinggi.

"Gulanya dari level 210 pada pada tikus setelah kita beri makanan manis dosis tinggi, langsung turun normal di bawah 100 setelah makan ekstrak kulit salak. Pada manusia juga sama," jelas Hilda.