Usut Pelemparan Rumah Dinas dan Kendaraan Dinas Lapas, Kapolda: Diantara Pelaku Ada Mantan Aparat

Selasa, 25 Januari 2022

Ungkap kasus pembakaran mobil dinas lapas, Kapolda Riau didampingi Dirjenpas Kemenkumham, Reinhard Silitonga (pertama dari kiri) (Foto: Reynold)

PEKANBARU, Riautribune.com - Pihak kepolisian berhasil mengungkap pelaku pelemparan kaca di rumah dinas Kadivpas Kemenkumham, Maulidi Hilal dan pelemparan bom molotov yang membakar mobil dinas Kepala Keamanan Lapas klas IIA, Effendi Purba, beberapa waktu lalu.

"Pelaku ada 8 (delapan) orang, yang terdiri dari satu otak pelaku yang memang saat ini masih berstatus tahanan dalam kasus pengedar narkoba, tujuh orang lainnya adalah kaki tangannya yang ada di luar lapas dan diantaranya ada mantan aparat yang sudah dipecat," terang Kapolda Riau, Irjen Pol M Iqbal, pada konferensi pers yang digelar di halaman belakang Mapolda Riau di jalan Patimura Pekanbaru, pada Selasa (25/1/2022).

M Iqbal menjelaskan kepada awak media bahwa pengusutan dan penangkapan para pelaku dilaksanakan hingga Senin kemarin (24/1/2022).

"Saya minta kepada Direskrimum, Kombes Pol Teddy Ristiawan agar mengusut tuntas para pelaku, selidiki semua bukti-bukti, baik rekaman CCTV dan para saksi. Akhirnya kerja keras personil kita telah membuahkan hasil dalam waktu yang relatif singkat," ucap M Iqbal.

Untuk alasan pelaku tersebut, M Iqbal menyampaikan karena didasari unsur sakit hati.

"Dasarnya hanya karena sakit hati, untuk pemaparan lebih jelas nanti silahkan ditanya langsung kepada direskrimum (Kombes Pol Teddy Ristiawan) ya," ucapnya.

Dalam konferensi pers tersebut, turut hadir Dirjenpas Kemenkumham, Reinhard Silitonga, Kadivpas Kemenkumham kelas IIA, Maulidi Hilal.

Reinhard Silitonga menyampaikan apresiasinya atas kinerja jajaran Polda Riau yang dalam waktu singkat telah mengusut pelaku penyerangan pegawai Kemehumham tersebut.

"Terimakasih saya sampaikan kepada bapak Kapolda dan jajarannya atas kesigapannya dalam mengusut tuntas kasus yang menimpa jajaran Kemenhumham di Lapas II A Pekanbaru," ucap Reinhard. (Rey)