Kemenkes Waspadai Lonjakan Kematian Gegara Omicron

Ahad, 23 Januari 2022

JAKARTA, Riautribune.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mewaspadai kemungkinan kenaikan tren kasus kematian akibat Covid-19 varian Omicron.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan pelayanan yang prima di RS serta kesiapan obat-obatan penunjang agar tak terjadi peningkatan kasus kematian di rumah sakit.

"Untuk prediksi peningkatan tren kasus kematian karena Omicron ini, kami sudah persiapkan baik obat, oksigen, dan konversi ruang perawatan untuk pasien Covid-19 di rumah sakit," kata Nadia, Minggu (23/1).

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes itu juga menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan di daerah jika diperlukan tambahan tempat tidur untuk pasien.

"Kalau memang diperlukan, bed perawatan bisa ditambah," ucap dia.

Sebelumnya, dua pasien Omicron diketahui meninggal dunia. Kasus kematian akibat infeksi Omicron disebut akan meningkat di Indonesia.

Epidemiolog Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mewanti-wanti pemerintah agar segera melakukan langkah mitigasi dengan cara membatasi mobilitas masyarakat.

Menurutnya kelompok rentan seperti lansia dan anak-anak sangat berpotensi mengalami keparahan jika terserang Covid-19 varian Omicron.