China Permalukan Koruptor dengan 'Ditelanjangi' di Televisi

Kamis, 20 Januari 2022

Foto : Ilustrasi

CHINA , Riautribune.com - Di China, para koruptor dipermalukan dengan 'ditelanjangi' di depan publik melalui layar kaca selain hukuman berat. Dalam serial tersebut, pengakuan para pejabat yang melakukan korupsi disiarkan melalui televisi pemerintah China Central Television (CCTV).

Serial lima episode yang belakangan ditayangkan oleh CCTV menunjukkan pengakuan para pejabat yang dituduh melakukan korupsi, termasuk mantan wakil menteri keamanan publik Sun Lijun.

Serial TV tersebut mengklaim Sun menerima suap reguler senilai $14 juta yang disembunyikan di kotak makanan laut kecil dari seorang pria yang kemudian diangkat olehnya sebagai kepala polisi di provinsi Jiangsu timur.

"Saya membantunya selama ini," kata Sun dalam acara tersebut.

CCTV dikenal kerap menyiarkan 'pengakuan' dari tersangka kriminal, termasuk para mantan pejabat, bahkan sebelum mereka muncul di pengadilan.

Dalam episode yang berbeda, CCTV juga menampilkan Chen Gang dari Asosiasi Sains dan Teknologi Tiongkok. Chen dikatakan telah membangun kompleks pribadi seluas 72.000 meter persegi lengkap dengan tempat tinggalnya yang bergaya Tiongkok, yang disertai kolam renang dan pantai buatan.

Sementara itu, sejumlah orang lainnya ditampilkan menerima suap senilai jutaan dolar.

Mereka yang dihukum karena korupsi disita kekayaannya. Selain itu, statusnya dalam keanggotaan partai dicabut dan menerima hukuman seumur hidup di balik jeruji atau bahkan hukuman mati.

Wang Fuyu, pejabat yang tampil dalam episode kedua, diketahui dijatuhi hukuman mati dengan penangguhan hukuman dua tahun pada Senin. Hukuman ini diberikan setelah pengakuan dirinya ditayangkan oleh CCTV.

Sejauh ini, lebih dari satu juta pejabat dihukum imbas kampanye anti-korupsi.

Akibat serial televisi itu, ratusan juta orang melalui media sosial mencoba menyelidiki kasus yang ditayangkan serial ini. Sebagian besar dari mereka marah atas kemewahan yang dinikmati para pejabat.

Seorang pengguna mengeluhkan tampilan para pejabat yang seakan tidak menyesal atas perbuatannya. Menurutnya, justru para pejabat terlihat 'menjalani kehidupan yang indah' dan 'tidak bisa menyembunyikan harga diri mereka'.

Tampilan kekayaan yang disiarkan tv itu juga membuat sejumlah penonton khawatir. Mereka cemas 'kekayaan' yang ditampilkan justru akan membuat orang tertarik