Moeldoko: Banyak Orang Wisata ke Luar Negeri Mengaku Bekerja

Rabu, 19 Januari 2022

JAKARTA, Riautribune.com -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengungkap banyak orang yang memalsukan alasan pergi ke luar negeri saat pandemi Covid-19. Dia menyebut banyak orang yang ke luar negeri untuk berwisata, tapi mengaku bekerja.

Moeldoko berkata hal ini menjadi perhatian pemerintah dalam membatasi perjalanan ke luar negeri. Pemerintah akan memperbaiki identifikasi tujuan orang ke luar negeri guna mencegah kasus impor Covid-19 varian Omicron.

"Praktik di lapangan menunjukkan tidak sedikit yang ke luar negeri mengaku untuk bekerja, namun sebenarnya untuk wisata dan sebaliknya," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Rabu (19/1).

Dia mengingatkan 75 persen kasus Covid-19 varian Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Kasus-kasus itu didominasi oleh orang yang baru datang dari Arab Saudi, Turki, Malaysia, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab.

Mantan Panglima TNI itu berpendapat perlu ada perbaikan aturan perjalanan ke luar negeri. Dia menyebut perjalanan ke luar negeri akan diperketat, kecuali untuk pekerja migran Indonesia, pelajar, dan pelaku perjalanan dengan alasan kesehatan atau kemanusiaan.

"Nanti Ditjen Imigrasi akan berkoordinasi dengan KPC-PEN, Satgas, dan Kemenkes untuk menindaklanjuti rencana ini," tutur Moeldoko.

Sebelumnya, Indonesia melaporkan 840, kasus Covid-19 varian Omicron. Sebanyak 609 kasus di antaranya adalah orang yang baru datang dari luar negeri.

Data itu menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. Dia meminta masyarakat untuk tidak berkerumun dan pergi ke luar negeri untuk sementara waktu.

"Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," kata Jokowi, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1).