JAKARTA-riautribune:  Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali mengalami tekanan. Bahkan, pagi ini Rupiah tertekan ke level Rp13.200 per USD.

Melansir Bloomberg Dollar Index, Rupiah pada perdagangan Spot Exchange Rate di Asia, melemah 66 poin atau 0,5 persen menjadi Rp13.248 per USD. Pagi ini, Rupiah bergerak di kisaran RP13.188-RP13.269 per USD.

Sementara yahoofinance mencatat Rupiah melemah 27 poin atau 0,2 persen menjadi Rp13.245 per USD. Yahoofinance mencatat Rupiah bergerak di kisaran Rp13.218-Rp13.260 per USD.

Rupiah tertekan karena penguatan yang terjadi pada dolar AS, setelah beberapa pejabat Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga pada awal April. Kepala Cabang Federal Reserve Chicago, Charles Evans, mengatakan bahwa Fed hampir mencapai target ketenagakerjaan dan inflasi.

Dolar AS berada di atas angin, karena laporan yang dirilis bersama oleh Biro Sensus AS dan Departemen Perumahan dan Pembangunan Perkotaan, menunjukkan peningkatan 2 persen dalam penjualan rumah baru pada Februari ke tingkat tahunan 512.000 unit.(okz/rt)