Ahli Prediksi Ada Susulan Letusan Gunung Api Bawah Laut di Tonga

Ahad, 16 Januari 2022

Foto : Ilustrasi

JAKARTA, Riautribune.com - Letusan gunung api Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai memicu tsunami di beberapa wilayah di kawasan Pasifik. Ahli menyebut ada peluang letusan susulan gunung api bawah laut di Tonga.
Petugas gunung api di GNS Science, Dr Geoff Kilgour mengatakan kemungkinan letusan mengubah simetri gunung api di bawah laut.

Letusan pada Januari bisa menandakan transisi gunung api ke periode peningkatan aktivitas. Ini jelas harus jadi perhatian bagi pulau-pulau terdekat karena Kilgour berkata kemungkinan letusan besar dapat berlanjut untuk beberapa waktu.

"Kita tidak benar-benar tahu berapa ukuran letusan yang akan berlanjut dari sekarang. Sangat mungkin bahwa letusan yang baru saja terjadi adalah letusan terbesar. Dengan demikian, kecil kemungkina akan menimbulkan tsunami yang berdampak di sekitar Pasifik (jika ada letusan susulan)," jelas Kilgour seperti dikutip dari Radio New Zealand.

Dari pantauan citra satelit, letusan pertama gunung api terjadi pada Jumat (14/1). Kilgour berkata letusan ini mengirimkan gumpalan asap dan abu setinggi 20 km ke stratosfer lalu membentuk payung berdiameter 300 km.

Letusan kedua memicu gelombang tsunami setinggi 1,2 m di dekat Nuku'alofa, ibu kota Tonga. Air laut pun membanjiri kawasan pesisir, jalan utama hingga istana. Peringatan tsunami pun dikeluarkan sejumlah wilayah di kawasan Pasifik termasuk Amerika Serikat dan Jepang.

"Terdapat magma di suatu tempat antara 11 ribu dan 12 ribu derajat, berinteraksi dengan air laut, yang dengan sangat cepat mengubah air itu menjadi uap sehingga dengan cepat meledak dan memecah batu itu menjadi potongan-potongan yang sangat kecil, dan kemudian mengirimkan ledakan impulsif yang sangat kuat dan aspek yang benar-benar tidak biasa tentang letusan ini adalah bahwa ada gelombang tekanan besar, tepat ke seluruh dunia," jelas dia.*