Naik Drastis, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Bertambah 554 Jadi 3.325 Orang

Jumat, 14 Januari 2022

JAKARTA,Riautribune.com  - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta naik 389 menjadi 3.325 orang yang masih dirawat/isolasi. 

Dwi menggarisbawahi bahwa 2.264 orang dari jumlah kasus aktif adalah pelaku perjalanan luar negeri. Sedangkan, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 554 orang sehingga total 869.643 kasus. 261 di antaranya adalah pelaku perjalanan luar negeri. 

Selain itu, Dwi mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan virus Varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta. Dari 725 orang yang terinfeksi, 75 persennya atau sebanyak 545 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 180 lainnya adalah transmisi lokal.

Upaya 3T terus digalakan, selain vaksinasi Covid-19 yang juga masih berlangsung dengan cakupan yang lebih luas. Data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta mencatat, dilakukan tes PCR sebanyak 18.327 spesimen. Baca juga: 353 Pasien Covid-19 Sembuh, DKI Jakarta Tertinggi

"Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 18.143 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 554 positif dan 17.589 negatif," kata Dwi di Jakarta, Jumat (14/1/2022).

Selain itu, dilakukan pula tes Antigen hari ini sebanyak 50.561 orang dites, dengan hasil 120 positif dan 50.441 negatif. Perlu diketahui, hasil tes antigen positif di Jakarta tidak masuk dalam total kasus positif karena semua dikonfirmasi ulang dengan PCR.

Lebih lanjut, Dwi juga menyampaikan, target tes WHO adalah 1.000 orang dites PCR per sejuta penduduk per minggu (bukan spesimen), artinya target WHO untuk Jakarta adalah minimum 10.645 orang dites per minggu. 

"Target ini telah Jakarta lampaui selama beberapa waktu. Dalam seminggu terakhir ada 97.895 orang dites PCR. Sementara itu, total tes PCR DKI Jakarta kini telah mencapai 749.917 per sejuta penduduk," ucapnya.

Dari jumlah total kasus positif, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 852.727 dengan tingkat kesembuhan 98,1%, dan total 13.591 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 1,6%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,4%. Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 3,1%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 10,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.