Pemerintah Siapkan Rp370 T Buat KUR Alumni Prakerja

Jumat, 14 Januari 2022

JAKARTA, Riautribune com - Pemerintah menganggarkan Rp370 triliun untuk bantuan pembiayaan kredit usaha rakyat (KUR) bagi alumni program kartu prakerja sepanjang tahun ini.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ketika alumni program kartu prakerja sudah mulai membuka usaha, pemerintah mendorongnya dengan pembiayaan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).

"Pembiayaan itu dengan pola kredit usaha rakyat atau KUR," ujar Airlangga seperti dikutip dari Antara, Kamis (13/1).

Melalui KUR tersebut, Airlangga menjelaskan untuk alumni kartu prakerja yang memulai usaha mikro, disediakan pembiayaan antara Rp10 juta hingga 100 juta.

Sementara, pembiayaan KUR untuk alumni program kartu prakerja yang menjalankan usaha kecil disediakan antara Rp100 juta sampai 500 juta.

"Tanpa jaminan. Bapak Presiden Joko Widodo setuju bunganya 3 persen selama enam bulan," sambungnya.

Menurutnya, alumni program kartu prakerja harus berani berutang untuk modal pengembangan usahanya. Dengan begitu, mereka bisa belajar restrukturisasi dan mengalami banyak proses untuk tumbuh.

"Niscaya semua pengusaha mengalami proses seperti ini. Tidak ada pengusaha yang baru mengawali langsung sukses," tuturnya.

Pembiayaan KUR untuk alumni program kartu prakerja sendiri telah digulirkan pemerintah sejak tahun lalu.

"Tahun lalu anggarannya Rp290 triliun. Kami terus dorong. Tahun ini anggaran pembiayaan KUR untuk alumni program kartu prakerja yang disiapkan mendekati Rp370 triliun," ucap Airlangga.

Sebagai informasi, pemerintah menjalankan program kartu prakerja sejak awal masa pandemi covid-19 pada 2020 lalu. Program tersebut tidak semata berfungsi sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat yang terdampak pandemi, melainkan yang lebih penting adalah untuk peningkatan kompetensi kerja.

Selain mendapatkan pelatihan kerja, setiap peserta program tersebut menerima uang total Rp3,55 juta yang terdiri dari biaya bantuan pelatihan Rp1 juta, biaya survei pascapelatihan Rp150 ribu dan insentif pascapelatihan senilai Rp600 ribu per bulan selama empat bulan