Yuk, Mengenal Saraf Kejepit yang Dialami Hanung Bramantyo

Kamis, 13 Januari 2022

Foto : Ilustrasi

JAKARTA, Riautribune.com - Sutradara Hanung Bramantyo baru saja menjalani operasi saraf kejepit pada Rabu (12/1). Hanung mengalami saraf kejepit atau yang dikenal dengan istilah medis herniated nucleus pulposus (HNP). Berikut penjelasan mengenai saraf kejepit.

Saraf kejepit mengacu pada masalah yang terjadi di salah satu bantalan karet atau cakram yang menekan tulang belakang.

Saraf kejepit dapat terjadi di bagian tulang belakang mana pun sehingga menyebabkan iritasi saraf di dekatnya. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada lengan atau kaki. Sebagian penderita saraf kejepit tidak memiliki gejala.

Dikutip dari Mayo Clinic, tanda dan gejala saraf terjepit tergantung pada lokasi diskus yang menekan saraf. Biasanya mempengaruhi satu sisi tubuh. 

Berikut gejala saraf kejepit yang bisa muncul:

1. Nyeri lengan atau kaki
Jika saraf kejepit berada di punggung bawah, seseorang biasanya akan merasakan nyeri paling hebat di bokong, paha, dan betis. Rasa sakit juga mungkin timbul di bagian kaki.

Jika saraf kejepit berada di leher, seseorang biasanya akan merasakan nyeri paling parah di bahu dan lengan. Rasa sakit ini mungkin menjalar ke lengan atau kaki saat batuk, bersin, atau berpindah ke posisi tertentu. Nyeri sering digambarkan sebagai tajam atau terbakar.

2. Mati rasa atau kesemutan
Orang yang mengalami saraf kejepit seringkali mengalami mati rasa atau kesemutan yang menjalar di salah satu bagian tubuh terkait saraf yang berpengaruh.

3. Kelemahan
Otot yang terkait dengan saraf yang terkena cenderung melemah. Hal ini dapat menyebabkan seseorang tersandung atau memengaruhi kemampuan mengangkat atau memegang barang.

Jika gejala-gejala ini muncul, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pengobatan akan tergantung pada kondisi yang terjadi. Beberapa pilihan yang tersedia adalah obat-obatan dan operasi.

Pada kasus saraf kejepi Hanung Bramantyo, diketahui dokter menawarkan pilihan untuk mengonsumsi obat atau operasi.*