Di Bagansiapiapi, Harga Minyak Sawit Curah Rp19.000 Per Liter, Cabai Rawit Rp60 Ribu Per Kilo

Sabtu, 25 Desember 2021

Ilustrasi: net

BAGANSIAPIAPI, Riautribune.com - Naiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dalam negeri, menyebabkan naik pula harga minyak goreng (palm oil), baik minyak goreng curah (enceran) maupun minyak goreng kemasan. 

Di Bagansiapiapi, harga minyak goreng palm oil di tingkat grosir naik Rp1.000 per liter, dari harga berkisar Rp 18.000 per liter atau per kilo, menjadi Rp19.000 per liter.

Sedangkan harga minyak goreng kemasan berbeda harga berdasarkan mereknya. Harga minyak goteng cap Tropicana isi 2 liter seharga Rp44 ribu, minyak goreng merk Fortune Rp42 ribu isi 2 liter, Tropica kemasan 1 liter Rp22.000 per kemasan, dan minyak goreng merek Sania isi 1 liter Rp21.000 per kemasan. 

Sementara harga beberapa  bumbu dapur mengalami kenaikan. Cabai rawit hijau tembus Rp60 ribu per kilo, cabe merah keriting Rp35 ribu per kilo, cabe hijau keriting Rp30 ribu per kilo, bawang putih Rp30 ribu per kilo dan bawang merah Rp13 ribu per kilo. 

"Rata-rata bumbu dapur naik. Kenaikkan harga cabe mungkin disebabkan ongkos transportasi," ujar pembeli yang sedang membeli berbagai bumbu dapur di Jalan Sumatera, tak jauh dari pasar pagi Datuk Rubiah, Sabtu (024/12/2021). 

Pedagang bumbu dapur yang di temui di lapak dagangannya, di depan Pasar Datuk Rubiah mengatakan kenaikan bumbu dapur, seperti cabai tidak disebabkan  faktor cuaca. (Amran)