April, Harga Premium Bisa di Bawah Rp 5.000 Per Liter

Sabtu, 05 Maret 2016

Foto Internet

jAKARTA-riautribune: Rapat tertutup Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan PT Pertamina (Persero) selama lebih kurang lima jam, Kamis (3/3/2016), memberikan angin segar bagi konsumen premium di Indonesia.

Seusai rapat, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Mulyadi mengatakan bahwa harga premium akan turun pada 1 April 2016 nanti, di bawah Rp 5.000 per liter.

"Jadi, kalau mengacu kepada rumus dengan formulanya, yang ditanyakan tadi (saat rapat) itu ya sekitar Rp 4.800 per liter," ujar Mulyadi.

Menurut dia, harga premium Rp 4.800 per liter itu disampikan sendiri oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang.

"Tadi disampaikan oleh Pak Bambang Direktur Pemasaran kalau rumusnya sudah ada," kata Mulyadi.

Saat dikonfirmasi ke Ahmad Bambang, dia tidak menyanggah pernyataan Mulyadi. Menurut dia, harga premium di bawah Rp 5.000 per liter bisa terjadi pada April nanti.

"Bisa saja, kalau harga (minyak dunia) rendah terus," kata Ahmad.

Meski begitu, dia menuturkan, ada kemungkinan lain bila melihat harga minyak dunia saat ini.

"Perkiraan saya sih (harga di April) masih di atas Rp 5.000 per liter karena sudah mulai naik lagi (harga minyak dunia)," ucap dia.

Maret ini, Pertamina sudah menurunkan harga BBM jenis premium dan pertalite.

Berikut harga jual eceran BBM per 1 Maret 2016 yang dijual oleh SPBU ke konsumen (harga per liter dalam rupiah).(kpc/rt)

-Premium: Rp 7.050
-Biosolar: Rp 5.650
-Pertalite: Rp 7.500
-Pertamax: Rp 7.950
-Pertamax Plus: Rp 8.850
-Pertamina Dex: Rp 8.800