Cara Bujuk Anak Agar Mau Vaksin Covid-19

Selasa, 14 Desember 2021

Foto : Ilustrasi

JAKARTA, Riautribune.com - Pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 untuk anak berusia 6-11 tahun hari ini, Selasa (14/12). Vaksinasi anak ini akan menggunakan vaksin Covid-19 buatan perusahaan China Sinovac. Berikut cara membujuk anak agar mau divaksin.
Vaksinasi merupakan salah satu perlindungan dari Covid-19, termasuk pada anak-anak yang rentan terinfeksi virus corona.

Namun, tidak semua anak mudah diajak untuk vaksin. Mulai dari takut jarum suntik hingga termakan hoaks yang banyak beredar di media sosial. Oleh karena itu, orang tua atau pengasuh diimbau agar dapat membujuk anak agar mau divaksin Covid-19. 
"Anak-anak ini adalah orang yang sangat aktif, mereka bergerak dan bertemu orang, ketika mereka bertemu berbagai macam orang kemungkinan mereka tertular dari lingkungan itu bisa sekali. Maka dari itu mereka tetap harus divaksin Covid-19," kata dokter spesialis anak RSAB Harapan Kita, Eva Devita Harmoniati, Juli lalu.

Lalu, bagaimana cara membujuk anak agar mau vaksin Covid-19?

1. Beri edukasi
Eva menyarankan agar orang tua memberikan edukasi pada anak agar mereka mau divaksin Covid-19 tanpa paksaan.

Orang tua bisa mulai dengan memberitahu bahwa Covid-19 berbahaya dan mereka butuh perlindungan lebih, salah satunya dengan vaksin Covid-19.

Kemudian, beritahu bahwa vaksin Covid-19 aman untuk anak. Orang tua harus menjelaskan bahwa komponen pembuat vaksin adalah virus yang sudah dilemahkan sehingga tidak berbahaya bagi tubuh.

Edukasi juga anak soal kemungkinan timbulnya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) agar mereka tidak panik saat timbul gejala usai vaksinasi.

"Edukasi soal vaksin Covid-19 pada anak itu penting agar anak memahami apa yang akan mereka lakukan saat itu. Ketika mengerti akan pentingnya vaksinasi Covid-19, maka anak akan mau divaksin tanpa paksaan," kata Eva.

Simak cara membujuk anak agar mau divaksin Covid-19 di halaman berikut.

2. Beri contoh
Anak biasanya meniru apa yang dilakukan orang tua atau orang sekitarnya. Ketika anak melihat orang tuanya mendapat vaksin, maka mereka juga akan menginginkan hal tersebut.

Maka dari itu, para orang tua dan orang dewasa di rumah sebaiknya memberikan contoh dengan sudah mendapatkan vaksin Covid-19 sebelum meminta anak divaksin.

"Makanya orang tua juga kalau bisa ikut divaksin biar anak melihat 'oh ayah bunda divaksin, kok aku enggak?' Akhirnya mereka mau divaksin Covid-19 juga," ucap Eva, kala itu.

Anak yang melihat orang tuanya divaksin Covid-19 cenderung akan bertanya-tanya kapan mereka juga akan dapat suntikan vaksin Covid-19. Apalagi jika seluruh orang dewasa di rumah sudah mendapat vaksin Covid-19, anak akan merasa ingin mendapat hal yang sama.

3. Jangan ditakut-takuti
Anak usia 6-11 tahun masih memiliki emosi yang belum stabil. Mereka bisa memiliki ketakutan tersendiri pada berbagai hal termasuk vaksin. Oleh karenanya, penting agar orang tua dan orang dewasa di rumah memberikan edukasi dan juga memupuk keberanian anak.

Jangan menakut-nakuti anak dengan berita hoaks, sakit akibat KIPI, rasa ngilu saat jarum suntik masuk tubuh, dan hal-hal lain yang menyeramkan. Orang tua juga harus meminta setiap orang di rumah agar tidak menakut-nakuti anak yang mau divaksin Covid-19.

4. Dampingi anak saat vaksinasi
Saat anak mau divaksin, jelaskan pada anak alur vaksinasi Covid-19. Mulai dari keberangkatan dari rumah, pendaftaran, suntik vaksin, saat menunggu KIPI selama 30 menit, dan kepulangan. Menjelaskan semua itu bisa membantu anak lebih siap mendapat vaksin Covid-19.

Pastikan pula orang tua atau pengasuh selalu mendampingi anak dan memberikan dukungan saat proses vaksinasi berlangsung.

Itulah cara membujuk anak agar mau divaksin Covid-19 yang bisa dilakukan orang tua di rumah.