Masyarakat Kampar Kiri Mulai Terusik dan Lakukan Aksi

Kamis, 25 Februari 2016

Aksi masyarakat Rantau Kampar Kiri di Mapolda Riau.(fb/internet)

PEKANBARU-riautribune: Gelombang aksi masyarakat terhadap Jefry Noer mulai bergulir. Aksi ini seiring dengan dilaporkannya Repol oleh Bupati Kampar Jefri Noer ke Polda Riau terkait pernyataan Repol dalam sebuah media. Ratusan masyarakat Rantau Kampar Kiri melakukan aksi unjuk rasa di Mapolda Riau.

Kordinator Umum Aliansi Masyarakat Peduli Hukum (AMPUH) Rio Saputra menyatakan, aksi tersebut dilakukan masyarakat sebagai bentuk solidaritas masyarakat Kampar terhadap Repol. “Kami sangat geram dengan Bupati Kampar Jefri Noer yang sangat arogan kepada semua orang. Sekarang yang dia ganggu adalah tokoh masyarakat kami, selangkah pun kami tidak akan mundur melawan kearogansian Bupati Kampar ini” papar Rio sebagaimana dikutip dari Riaubertuah.co

Ditambahkan Rio, aksi yang dilakukan ini adalah sebuah pesan masyarakat Kampar kepada Polda Riau. "Kami ingin sampaikan ke Polda Riau bahwa yang seharusnya diproses itu adalah Bupati Kampar dan istri Jefry Noer Eva Yuliana, bukan orang-orang yang tidak bersalah. Jika Polda berani dan benar-benar ingin menegakkan hukum tangkap itu Jefry Noer” papar Rio dengan wajah geram.

Dukungan terhadap Repol juga disampaikan oleh tokoh masyarakat Rantau Kampar Kiri, Tarlaili S.Ag. Tarlaili menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Jefry Noer adalah bentuk ketidakdewasaannya dalam memimpin. “Seharusnya Jefry Noer pelajari dan bedah dulu apa yang sebenarnya terjadi. Bukan main lapor-lapor saja” terang Tarlaili

Tarlaili menambahkan bahwa Repol itu adalah aset dan putra asli Kampar Kiri. "Kami dari tokoh masyarakat tidak akan membiarkan Repol dikriminalisasi, termasuk oleh Jefri Noer. Kami sudah terlalu sabar dengan perilaku Bupati Kampar ini terhadap rantau Kampar Kiri, mungkin ini saatnya kami melakukan perlawanan. Terlepas siapa pun Jefry Noer, bagi saya ia telah memancing amarah masyarakat Rantau Kampar Kiri” tegasnya. (rls/rbc/ops)