Lalai Terhadap Prokes, Polda Riau Periksa 10 Orang Dari Abdurrab Islamic School

Kamis, 02 Desember 2021

Gedung Abdurrab Islamic School Pekanbaru

PEKANBARU, Riautribune.com - Sepuluh orang perwakilan dari Abdurrab Islamic School Pekanbaru, diperiksa oleh Polda Riau. Itu dikarenakan, pihak sekolah diduga lalai dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolahnya.

Direktur Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Ferry Irawan, saat ditemui media mengatakan jika pemeriksaan terhadap perwakilan yang beralamat di jalan Bakti, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru itu masih berlanjut.

"Lebih dari 10 orang kita lakukan pemeriksaan dari pihak sekolah, terkait dugaan kelalaian dalam protokol kesehatan," terangnya pada Kamis (2/12/2021).

Ferry menerangkan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap perwakilan sekolah tersebut di Abdurrab Islamic School sejak Senin (29/11) lalu.

“Kita sudah lakukan pemeriksaan dari Senin, tim kita dari Subdit IV yang lakukan pemeriksaan kesana,” terang Ferry.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Arnaldo Eka Putra menyebut, dari hasil swab terhadap siswa dan tenaga pengajar, total berjumlah 127 orang terkonfirmasi positif Covid-19.

Yang positif hasil swab dari Rumah Sakit Madani ada 113 positif, yang diperiksa oleh Puskesmas Garuda ada 14 total 127, ada siswa ada guru,” tutur Arnaldo.

Kadinkes Kota Pekanbaru menambahkan, total keseluruhan siswa di Abdurrab Islamic School terdiri dari siswa SMP sebanyak 252 orang dan siswa SMA sebanyak 107 orang.

“Untuk kondisi yang positif dalam keadaan stabil, diisolasi di sini, dinkes mendatangkan nakes nya kemari. Tadi dilakukan pemeriksaan Swab PCR kalau ada yang negatif kita pulangkan mereka,” tutupnya.

Hal tersebut juga diakui oleh Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi, yang ditemui riautribune pada Selasa (30/11/2021) lalu.

"Karena sekolah mereka memakai sistem boarding, jadi penularan Covid itu di dalam lingkungan sekolah dan asrama. Tapi kita sudah lakukan tracking dan tracing kepada siswa yang sempat dijemput pulang oleh orangtuanya," tutup Pria Budi. (Reynold)