Hasil Survei Kencan Online: 83 Persen Jomlo Ingin Menikah

Jumat, 26 November 2021

Foto : Ilustrasi

JAKARTA, Riautribune.com - Pandemi Covid-19 ternyata juga mengubah kebiasaan dating para jomlo. 

Berdasarkan survei Annual Singles Dating Survey 2021 yang dilakukan oleh dating company Asia, Lunch Actually, 24 persen single menyebut pandemi dan masalah keamanan membuat mereka sulit untuk lebih dekat dengan teman kencan dan juga punya hubungan.

Selain itu, survei ini yang dilakukan terhadap 2.500 single si Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, dan Indonesia menyebut 640 single di Indonesia, 98 persen dari mereka ingin memiliki hubungan yang serius dan 83 persen ingin menikah. 

Survei ini dilakukan melalui email, media sosial (facebook, instagram, dan Linkedin) selama lebih dari 2 minggu dari Oktober sampai November 2021.

Dari data tersebut angka jomlo di Indonesia adalah angka tertinggi dengan 640 orang (56 persen pria, dan 44 persen wanita). Sedangkan di di Malaysia ada 500 orang single dengan 53 persen dan 47 persen), di Singapura ada 500 orang jomblo dengan 53 persen pria dan 47 persen perempuan. Di Thailand ada 630 jomlo dengan 50 persen pria dan 50 persen wanita.

Hanya saja, di tahun ini, meski banyak orang ingin berkencan atau ingin punya hubungan dengan orang lain, namun tidak diikuti dengan usaha. Setidaknya 50 persen single tidak pergi kencan dan 54 persen lainnya tidak mencoba kencan online di tahun ini.

Hal ini disebabkan oleh perasaan canggung untuk mulai berkencan lagi (64 persen). 

"Tahun ini, kasus Covid-19 masih meningkat dan single mengalami ketidakpastian dan perubahan, sehingga berimbas ke kehidupan kencan mereka. Survei menunjukkan 64 persen merasa ragu untuk berkencan lagi," ujar Violet Lim, CEO dan Co-Founder Lunch Actually.

Dalam survei ini, single mengaku punya masalah kesehatan mental yang memburuk mengaku merasa kesepian (76 persen), mood sering berubah (68 persen), dan stress (67 persen).*