Plt. Ketua ASITA Riau Tuding Julfianto Masih Kuasai Aset Organisasi

Jumat, 19 November 2021

Plt Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah, bersama pengurus ASITA Riau lainnya (Foto: Reynold)

PEKANBARU, Riautribune.com - Dualisme kepengurusan Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Riau, masih belum selesai dan terus memunculkan polemik berkepanjangan.

Menurut Plt. ASITA Riau, Dede Firmansyah, meski Julfianto yang pada Musda ASITA 2020 lalu telah mengundurkan diri, namun masih menggunakan dan menguasai fasilitas ASITA Riau hingga sekarang. 

"Padahal berdasarkan SK yang ditandatangani oleh Dr Nunung Rusmiati M.Si, selaku Ketua Umum ASITA dan secara legalitas sudah dinyatakan lengkap, sudah menunjuk Plt ketua yang sah yaitu saya Dede Firmansyah dan sekretaris itu bapak Junaidi," terang Dede dalam konferensi pers di Sultan Resto jalan Ronggowarsito Pekanbaru, pada Jumat (19/11/2021).

Penetapan Dede sebagai Plt Ketua ASITA Riau, didasari oleh Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat ASITA, dengan nomor : 037/DPP-ASITA/K/X/2021 tentang Penugasan Menjadi Plt.

"Namun informasi yang diketahui oleh publik, Julfianto masih ketua ASITA Riau. Sedangkan beliau, setelah mengundurkan diri sebagai ketua, malah membuka ASITA 71," tambah Dede.

Meski telah mengundurkan diri, beberapa aset termasuk gedung dan bahkan rekening deposito ASITA, masih di pegang oleh Julfianto.

 "Ada empat rekening deposito yang masih dipegang oleh saudara Julfianto dan belum diserahkan kepada ASITA," terangnya.

Dede juga mengatakan bahwa Julfianto berusaha menggoyangkan kepemimpinan baru di bawah kepemimpinan Dede yang ditunjuk oleh Ketua Umum, dengan cara mencoba mempengaruhi pengusaha traveling agar tetap bersama Julfianto.

"Beberapa kali kita dapati bahwa Julfianto masih melakukan hasutan lewat pesan atau chattingan kepada sebagian besar anggota ASITA, supaya tetap berada di pihaknya," buka Dede.

Dalam hal tersebut, sambung Dede, Julfianto seperti menyesal mengundurkan diri, bahkan malah seperti membuka masalah baru. 

"Seharusnya legowo, apalagi selaku umat muslim, astagfirullah, saya juga muslim, jadi saya meminta kepada yang dikasihi Allah, saudara Julfianto, marilah kita berlapang dada, terima keputusan masing-masing," harap Dede.

Saat riautribune menanyakan sejauh mana jalur yang telah dilakukan ASITA Riau kepada Julfianto, Dede berkata bahwa pihaknya belum mau menempuh jalur hukum dikarenakan masih menjunjung nilai kekeluargaan.

"Untuk melaporkan sampai ke jalur hukum untuk tindakan saudara Julfianto yang membuka Aliansi Sekumpulan Industri Tur Agensi, yang kalau disingkat masih menjadi ASITA, bahkan masih memakai logo ASITA kita, belum terpikir sama kita, karena kan Julfianto dipikiran kita itu masih saudara kita," jawab Dede. 

Dede juga pernah mengajak Julfianto untuk bertemu, dengan mengirim pesan lewat aplikasi Whatssapp grup mereka, tetapi justru balasan dari Julfianto diluar dugaan Dede.

"Saya malah di kick dari grup wa, padahal niat saya itu agar bicara berdua dan bersama-sama merangkul saudara-saudara yang tergabung di ASITA dan ASITA 71, kita pikirkan nasib anggota," ulas nya.

Dede juga berharap agar Kementrian Pariwisata Indonesia, agar menilik sejarah perjalana ASITA, sebelum mengumumkan keputusan kepada publik.

"Buat pak Sandiaga Uno, saya orang Pekanbaru, kita sama-sama orang Pekanbaru, cobalah untuk buka mata, sebelum mengumumkan, lihat dulu perjuangan kita semua," tutup Dede. (Reynold)