Mahasiswa UIN Suska Riau: Sangat Mengganggu Kenyamanan Masyarakat

Selasa, 16 November 2021

Sampah menumpuk di Pasar Pagi Arengka yang membuat masyarakat tidak nyaman. (Foto: Rizal Iqbal)

PEKANBARU, Riautribune.com - Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar. Karena untuk saat ini sampah masih menjadi persoalan yang mendapati kegagalan dalam hal penanganannya.

Jika dilihat dari dampak yang pasti terjadi dalam masyarakat jika penanggulangan sampah tidak ditangani dengan baik akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan, keindahan lingkungan, dan menurunnya kualitas kesehatan warga yang terdampak oleh polusi sampah.

Seperti yang terjadi di Pasar Pagi Arengka kota Pekanbaru, hingga saat ini masih sering terlihat tumpukan sampah yang sangat mengganggu kenyamanan pedagang dan masyarakat sekitar.

Saat kelompok Mahasiswa dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas UIN Suska Riau melakukan Pratikum Etika Komunikasi Filsafat Lingkungan tentang Pengelolaan Sampah, pada Sabtu 13 November 2021 kemaren, terlihat masih kurangnya kepedulian banyak pihak terhadap banyaknya sampah yang berserakan di pasar pagi Arengka.

Ketua kelompok 3 dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas UIN Suska Riau Fajar Noval Fadillah didampingi 5 orang rekannya mengatakan, pemerintah kota Pekanbaru seharusnya dapat memberikan edukasi rutin terhadap pedagang pasar dan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Saat kita turun kelapangan itu, masih terlihat banyaknya sampah berserakan di area pasar pagi Arengka itu pak, seperti di selokan dan halaman pasar. Bahkan tumpukan sampah di tempat penampungan sampah di pasar tersebut terlihat cukup tinggi. Sehingga ini sangat mengganggu kenyamanan masyarakat yang beraktifitas di pasar tersebut," ungkap Fajar Noval saat berbincang dengan Riautribune.com Selasa 16 November 2021.

Mahasiswa Semester 3 itu juga menceritakan, harapan para pedagang dan masyarakat di pasar pagi Arengka Pekanbaru itu terkait sampah hanya meminta pemerintah dapat lebih memperhatikan pengelolaan limbah pasar itu.

"Dimulai dari pedagang hingga masyarakat yang berbelanja di pasar tersebut saat kelompok kita meminta tanggapan, mereka semua hanya berharap penuh kepada pemerintah pak, agar pengelolaan sampah ini dapat lebih diperhatikan. Mulai dari pengumpulan sampah-sampah di pasar, hingga jadwal pembuangan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) itu harus diperhatikan agar tidak ada lagi pemendangan yang kurang indah di pasar pagi Arengka itu," terangnya.

Ia pun berharap, pemerintah kota Pekanbaru dapat melakukan kebijakan dan aturan yang lebih tegas lagi agar permasalahan tentang Pengelolaan Sampah di kota Pekanbaru terutama di wilayah pasar-pasar dapat menjadi perhatian serius.

"Pengakuan para pedagang retribusi kebersihan terus diminta, namun kenyamanan masyarakat masih belum terkabulkan. Besar harapan kita semua ini harus menjadi perhatian khusus banyak pihak. Semoga pemerintah dapat segera mengeluarkan kebijakannya," tuturnya. (Rizal Iqbal)