Negara Tujuan Ekspor CPO Kurangi Permintaan, Harga Sawit di Riau Jadi Tergerus

Selasa, 16 November 2021

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja

PEKANBARU, Riautribune.com - Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, Defris Hatmaja menyebutkan, ada beberapa hal yang menyebabkan turunnya harga sawit di Riau periode 17 - 23 November mendatang.

Dia mengatakan, dari segi faktor internal, turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, PT. PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp 401,30/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 477,70/Kg, PT. Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 399,00/Kg, PT. Asian Agri mengalami penurunan harga sebesar Rp 401,97/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp 411,80/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 127,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp. 0,27/Kg dari harga minggu lalu," kata dia, Selasa, 16 November 2021.

Sementara dari faktor eksternal, lanjutnya, harga minyak sawit mentah atay Crude Palm Oil (CPO) bergerak turun pada perdagangan pagi jelang siang hari ini. Tanda-tanda penurunan produksi pada November ini karena panen terbatas dan curah hujan tinggi.

"Sementara Negara-negara tujuan ekspor CPO utama seperti India, China, dan Pakistan, mulai mengurangi permintaan," kata dia lagi.

Untuk diketahui, penurunan harga sawit terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 87,75/Kg atau mencapai 2,54% dari harga minggu lalu. Sehingga, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 3.369,39/Kg.