TPA Muara Fajar Penuh, DLHK Upayakan Metoda Sanitary Landfill

Ahad, 14 November 2021

Kondisi TPA Muara Fajar 2, Pekanbaru, timbunan sampah yang menjulang tinggi dari permukaan tanah (dok. Istimewa)

PEKANBARU, Riautribune.com - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, melalui Pelaksana Tugas Kepala DLHK Kota Pekanbaru Hendra Afriadi, menyampaikan bahwa puhaknya saat ini sedang mengupayakan metoda Sanitary Landfill untuk penanganan sampah di Pekanbaru.

Saat ini, DLHK sedang melakukan penimbunan di area TPA Muara Fajar 2. 

"Sanitary landfill tetap lanjut. Sekarang penimbunan dengan  tanah dan penutupan dinding tumpukan sampah di TPA 2 itu, serta penutupan lereng-lereng," kata Hendra pada Minggu (14/11/2021).

Lebih lanjut ia mengungkapkan, setelah dinding zona satu dan zona dua di TPA Muara Fajar 2 itu tertutup semua, DLHK lakukan penimbunan dengan tanah timbunan gembur sesuai dengan aturannya.

"Kapasitas TPA itu memang sudah selesai tahun depan tahun 2022. Satu tahun lagi sudah penuh. Makanya kita upayakan dengan pola sanitary landfill ini, lahan TPA 2 ini masih bisa dimanfaatkan," ungkapnya.

Ia juga menyebut, jika tidak ada halangan tahun ini DLHK juga mulai proses pembebasan lahan. Dengan mengajukan usulan untuk TPA 2 lanjutan atau perluasan, nantinya perluasan itu menggunakan APBN di tahun 2023.

"Yang dilakukan sekarang itu adalah merekonstruksi lahan TPA 2, dari pola open dumping ke pola sanitary landfill. Memang harus bertahap, pembagian zona dulu. Zona 1, zona 2, dan zona 3 atau zona buang. Itu sudah kita bentuk, tinggal pemindahan operasional. Akhir tahun ini selesai. Dengan pola ini bisa menambah kapasitas untuk satu tahun lagi," ucapnya.

Hendra mengharapkan dukungan masyarakat Kota Pekanbaru agar pola penanganan sampah di TPA bisa berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

"Kita berharap, bersama masyarakat, penanganan sampah di hilir bisa tertata dengan baik dan bisa mengeliminir penumpukan seperti pola Sanitary Landfill," tutup Hendra.* (REynold)