Timur Tengah Bakal Panas Ekstrem 60 Derajat, Ancam Jemaah Haji

Jumat, 12 November 2021

JAKARTA,  Riautribune.com - Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) diprediksi bakal mencapai suhu panas ekstrem hingga 60 derajat Celcius imbas pemanasan global sehingga mengancam calon haji yang menjalankan ibadah di Arab Saudi.

Setiap tahunnya Arab Saudi dibanjiri dua hingga tiga juta masyarakat muslim dari seluruh dunia yang melangsungkan ibadah haji. Ibadah haji merupakan satu dari lima kewajiban yang harus ditunaikan umat muslim.

Namun dengan adanya peningkatan suhu di wilayah MENA, aktivitas dari rombongan haji yang melangsungkan ibadah dapat terancam.

Para calon haji ini mesti memiliki terobosan baru untuk melindungi diri dari situasi panas gila-gilaan ini. Pasalnya, untuk menunaikan ibadah haji mereka mesti berada di luar ruangan 20 hingga 30 jam selama lebih dari lima hari.

"Tingkat panas bisa melebihi ambang batas bahaya yang ekstrem," jelas George Zittis, peneliti utama studi tersebut.

Peningkatan suhu yang berada dalam tingkat ekstrem di kawasan tersebut kemungkinan akan membuat beberapa wilayah tidak dapat lagi dihuni dalam beberapa dekade mendatang.

Peningkatan suhu di seluruh wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara ini akan memberikan berbagai kerusakan seperti krisis air, sulitnya menanam bahan makanan karena cuaca ekstrem dan kekeringan, hingga lonjakan kematian terkait panas dan masalah kesehatan.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Nature disebutkan pada 2100 akan ada sekitar 600 juta penduduk, atau sekitar 50 persen populasi di wilayah tersebut yang dapat terpapar cuaca super ekstrem jika proyeksi gas rumah kaca seperti masa sekarang terus berlanjut.

"Peristiwa ini melibatkan suhu yang terlalu tinggi (hingga 56derajat celcius dan lebih tinggi) dan akan berlangsung lama (beberapa minggu), berpotensi mengancam jiwa manusia," tulis peneliti dalam studi tersebut seperti dilansir Aljazeera.

Ketua Penulis Studi, George Zittis mengatakan kelembaban yang lebih tinggi dari peningkatan penguapan laut di sekitarnya akan meningkatkan bahaya.

"Paparan panas selama musim panas akan mencapai atau melebihi ambang batas kelangsungan hidup manusia, setidaknya di beberapa bagian wilayah dan pada bulan-bulan terpanas," ujar Zittis.

Wilayah-wilayah kota besar di sekitar Teluk, Laut Arab, dan Laut Merah-seperti Dubai, Abu Dhabi, Doha, Dhahran, dan Bandar Abbas-disebut akan menjadi wilayah lebih sering mengalami suhu ekstrem