JAKARTA, Riautribune.com - Harga jual emas PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau Antam di posisi Rp945 ribu per gram pada Senin (8/11). Posisi turun Rp1.000 dari perdagangan sebelumnya yang sebesar Rp946 ribu per gram.

Sedangkan harga pembelian kembali (buyback) macet di level Rp839 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp522,5 ribu, 2 gram Rp1,83 juta, 3 gram Rp2,72 juta, 5 gram Rp4,5 juta, 10 gram Rp8,94 juta, 25 gram Rp22,23 juta, dan 50 gram Rp44,39 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp88,71 juta, 250 gram Rp221,51 juta, 500 gram Rp442,82 juta, dan 1 kilogram Rp885,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,07 persen menjadi US$1.818,1 per troy ons. Sedangkan harga emas di perdagangan spot turun tipis 0,05 persen ke US$1.817,37 per troy ons pada pagi ini.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra mengatakan perdagangan emas internasional telah meroket cukup tinggi 1,47 persen atau US$26 pada Jumat (5/11) lalu.

Ia menilai kenaikan tersebut masih bisa berlanjut pada perdagangan hari ini. Ariston memproyeksikan harga emas bakal naik ke rentang US$1.825 per troy ons hari ini.

"Sementara pembalikan arah ke area US$1.800 per troy ons bisa terjadi bila harga menembus ke bawah area support US$1.810," jelasnya kepada CNNIndonesia.com.

Ada pun sentimen yang membayangi perdagangan adalah sikap The Fed yang tidak terburu-buru menaikkan suku bunga acuannya setelah tapering. Sementara ancaman inflasi terhadap pelambatan ekonomi masih tinggi, mendorong pelaku pasar masuk ke aset emas untuk mengamankan asetnya.*