3 Penumpang Perahu Terbalik di Bengawan Solo Ditemukan Meninggal

Jumat, 05 November 2021

SURABAYA, Riautribune.com - Tiga penumpang perahu penyeberangan Sungai Bengawan Solo di Desa Semambung, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, yang sebelumnya dilaporkan hilang, kini ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Budi Santosa mengatakan, korban yang ditemukan adalah si pengemudi perahu Kasian (65). Kemudian Agus Tutin (28) dan Toro (40).

"Ketiga korban ditemukan di tempat terpisah," kata Budi, dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (5/11).
Korban pertama atas nama Agus Tutin ditemukan sekitar pukul 09.15 WIB, Kamis (4/11) dengan lokasi sekitar 6 kilometer dari tempat kejadian musibah (TKM).

Korban kedua bernama Toro, ditemukan sekitar pukul 13.42 WIB di sekitar TKM. Sedang korban ketiga, Kasian (65), ditemukan pukul 13.19 WIB di lokasi yang berjarak sekitar 1 Km dari TKM.

Ketiga korban itu ditemukan saat Tim SAR Gabungan bersama Tim BPBD Jatim memfokuskan penyisiran di lima lokasi. Mulai sekitar TKM hingga Bendungan Gerak, Babat, Lamongan.

Dalam operasi ini, 15 perahu karet dan 2 perahu besi dari berbagai instansi dilibatkan. Tim pencarian dibagi 5 tim dengan masing-masing terdiri dari 3 perahu karet.


"BPBD Jatim melakukan pencarian korban dimulai dari Jembatan Cim - Cim sampai Bendungan Gerak Babat Lamongan," ucapnya.

Selain 2 unit perahu karet dan 3 unit alat selam, BPBD Jatim juga menambah peralatan SAR berupa, 4 unit motor tempel, 1 unit drone udara dan 1 unit drone air.

Sebelumnya, perahu penyeberangan yang berisi belasan penumpang menyeberang dari Rengel, Tuban, menuju Desa Semambung, Kanor, Bojonegoro, terbalik sekira pukul 09.00 WIB, Rabu (3/11).

Berdasarkan data BPBD Bojonegoro, 17 penumpang disebut hanyut. 10 di antaranya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat. 3 orang ditemukan meninggal dunia, dan diperkirakan 5-4 orang lainnya masih dinyatakan hilang.