Wuih, Biaya Pengobatan Tukul Hingga Miliaran Rupiah

Selasa, 26 Oktober 2021

Foto : Istimewa

JAKARTA, Riautribune.com - Manajer Tukul Arwana buka suara menanggapi rumor yang beredar bahwa biaya pengobatan komedian tersebut mencapai miliaran rupiah, akibat pendarahan otak hingga operasi di Rumah Sakit (RS) Pusat Otak Nasional bulan lalu.

Saat dikonfirmasi tentang biaya pengobatan tersebut, Rizky Kimon hanya menjelaskan bahwa keluarga masih sanggup menanggung biaya pengobatan.

"Sampai miliaran atau enggak, kami enggak bisa omong berapa biaya [yang dikeluarkan] dan lain-lainnya," ujar Rizky Kimon seperti diberitakan InsertLive pada Selasa (26/10).

"Yang pasti masih bisa terkover sama keluarga besar, [keluarga] masih bisa nge-handle," lanjutnya.

Kimon juga mengatakan bahwa Tukul dan keluarga besarnya masih diberi rezeki untuk membayar biaya pengobatan tanpa menjual barang atau aset.

"Kalau biaya pasti mahal, tapi kalau harus menjual [barang] apa, enggak lah. Kami masih bisa mengkover, bukan kami sih [tapi] keluarga besar dari mas Tukul masih bisa mengkover sampai sembuh," ujar Kimon.

"Insyaallah kami masih ada rezekinya, insyaallah enggak sampe jual-jual beliau bisa sembuh," sambungnya.

Seperti yang diketahui presenter Tukul Arwana sempat dilarikan ke Rumah Sakit akibat mengalami pendarahan otak. Tukul dibawa ke rumah sakit Brawijaya dalam keadaan setengah sadar.

Namun, pihak rumah sakit Brawijaya menganjurkan untuk membawa Tukul ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Ia lalu menjalani operasi pendarahan otak.

Setelah beberapa minggu dirawat secara intensif, Tukul akhirnya telah diperbolehkan untuk pulang ke rumahnya. Ia pulang tepat pada hari ulang tahunnya pada Sabtu (16/10).

"Alhamdulillah sudah diperbolehkan pulang sama dokter itu di tanggal 16, Sabtu kemarin," kata Rizki Kimon kepada media, Minggu (17/10).

Rizki Kimon menyebut alasan dokter memperbolehkan Tukul pulang adalah karena kondisi komedian itu yang terus membaik dan pertimbangan bahwa terlalu lama di rumah sakit tidak disarankan.

"Kedua, memang beliau kan kalau di rumah itu sirkulasi udara lebih sehat," kata Rizki Kimon. "Terus dukungan dari orang-orang terdekatnya juga lebih banyak, walaupun tetap kami batasi. Jadi itu saran dari dokter,"

"Ada baiknya melakukan fisioterapi untuk keseluruhan di rumah. Kebetulan di rumah juga ada dua perawat yang menjaga beliau 24 jam," lanjutnya.*