Rumah Batik Dekranasda Siak Dikunjungi TK Negeri Pembina Kerinci Kanan

Jumat, 22 Oktober 2021

Foto : Rizal Iqbal

SIAK, Riautribune.com - Rumah Batik Dekranasda Kabupaten Siak dikunjungi 29 orang anak-anak dari Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina Kecamatan Kerinci Kanan, Kamis 21 Oktober 2021 kemarin.

Kunjungan anak-anak tersebut untuk mengetahui cara membuat batik khas Kabupaten Siak, didampingi kepala TK, dan orangtuanya masing-masing.

"Anak-anak kita ini dampingi gurunya dan para orang tua untuk mengetahui dan melihat langsung proses pembuatan batik Siak," sebut Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranasda) Kabupaten Siak, Rasidah Alfedri, Jum'at 22 Oktober 2021.

Menurut istri Bupati Siak itu, memperkenalkan batik sejak dini ke anak-anak itu sangat baik. Karena batik merupakan salah satu warisan budaya.

"Mudah-mudahan dengan mengenalkan batik kepada anak-anak sejak dini, mereka menjadi cinta dengan batik, terutama dengan motif batik Siak ini," ungkapnya.

Rasidah menjelaskan, selain tenun Siak, membatik ini merupakan salah satu kerajinan para bangsawan di masa Kerajaan Siak dulu. Hanya saja dimasa kerajaan, dasar kainnya bewarna hitam dan motifnya bewarna kuning atau perak.

"Dulu itu kainnya bewarna hitam, motifnya kuning atau perak. Kalau sekarang dasarnya sudah bewarna putih," jelasnya.

Menurutnya, dibalik keseruan membatik, terdapat pula berbagai manfaat bagi anak-anak. Seperti mengasah kreativitas, melestarikan budaya bangsa, melatih kecerdasan motorik dan mengajarkan kesabaran. 

"Kita berharap, kunjungan TK Negeri Pembina Kerinci Kanan ini, bisa diikuti oleh sekolah-sekolah lainnya. Sehingga batik Siak bisa dikenal oleh masyarakat pada umumnya," harapnya.

Kepala TK Negeri Pembina Kerinci Kanan Nila Kartika menjelaskan, selain belajar cara membatik, kunjungannya bersama anak-anak didiknya dalam rangka penguatan projek profil Pancasila. 

Pengakuan Nila, TK yang dipimpinnya tersebut terpilih sebagai sekolah penggerak dari 350 TK se-Indonesia, dan 2500 lembaga yang terpilih se-Indonesia.

“Alhamdulillah Kabupaten Siak ada empat lembaga yang terpilih sebagai program sekolah penggerak, ini terbanyak se Riau,” sebutnya.

Kata Nila, memperkenalkan batik kepada anak-anak untuk menuju projek profil Pancasila. Terutama  untuk Kebhinekaan Global.

"Jadi jangan tahunya hanya batik jawa, sementara kita punya batik Siak yang memiliki ciri khas tersendiri yang harus di kenalkan," sebutnya. (Rizal Iqbal)