BENGKALIS-riautribune: Sekolah Tinggi Agama Islam Bengkalis (STAIN) terus berbenah dan meningkatkan kualitasnya dalam berbagai lini. Diantaranya mengaktifkan kembali Jurnal Akademika sebagai laman hasil tulisan para dosen dalam dan luar negeri.

Ketua STAIN Bengkalis Prof. H. Samsul Nizar melalui Wakil Ketua Wira Sugiarto, mengatakan, jurnal merupakan urat nadi bagi perguruan tinggi. Rentang waktu lima tahun terakhir STAIN Bengkalis memang sudah memiliki jurnal, hanya saja  masih skala lokal dan beberapa tahun terakhir vakum.

"STAIN memang sudah ada jurnal, tapi skopnya masih lokal, karena selama ini Jurnal STAIN hanya memuat hasil tulisan para dosen lokal, guru-guru MAN dan MTS. Ke depan kita ingin Jurnal STAIN ini diakreditasi internasional (SCOPUS)," ujar Wira.

Dalam rangka meningkatkan reputasi Jurnal Akademika STAIN Bengkalis sudah melakukan kerjasama dengan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) Kementerian Agama RI, dengan mengadakan Indonesia Journal Editor Workshop, dengan tema: Penguatan dan Pengelola Jurnal Berindeks  SCOPUS (yang paling tinggi diakui internasional).

Keyakinan akan meraih indeks internasional, kata Wira, terlihat dari keinginan para dosen baik dari dalam dan luar negeri yang memasukkan tulisan mereka ke Jurnal Akademika. Saat ini katanya, sudah ada dosen dari Malaysia, Brunei Darussalam, dua dosen dari Jakarta yang memasukkan tulisan ke Jurnal STAIN Bengkalis. (joe)