EMA Evaluasi Vaksin Pfizer pada Anak di Bawah 11 Tahun

Selasa, 19 Oktober 2021

AMSTERDAM, Riautribune.com - Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) pada Senin (18/10) mengatakan mulai mengevaluasi kemungkinan penggunaan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech pada anak-anak berusia lima hingga 11 tahun. Pfizer dan mitranya asal Jerman BioNTech pekan lalu mengajukan data yang mendukung penggunaan vaksin Covid-19 buatan mereka di kalangan anak.

Vaksin tersebut didapati mampu menghasilkan respons imun yang kuat pada usia lima hingga 11 tahun dalam uji klinis yang melibatkan 2.268 partisipan, menurut perusahaan pada September. EMA mengatakan akan mengevaluasi data vaksin yang disebut Comirnaty itu, termasuk hasil studi klinis yang masih berlangsung.

Vaksin Pfizer-BioNTech saat ini tidak diizinkan untuk digunakan pada kelompok usia di bawah 11 tahun. Namun, Cominarty sudah diperbolehkan penggunaannya pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas di Amerika Serikat dan Uni Eropa.

Perusahaan kemudian memilih rejimen dua dosis 10 mikrogram (ug) dosis untuk anak-anak usia lima hingga 11 tahun daripada rejimen dua dosis 30 ug dosis yang digunakan untuk semua orang berusia 12 tahun ke atas. Pfizer-BioNTech sebelumnya juga mengumumkan bahwa hasil uji coba pada kelompok usia yang lebih muda, seperti anak-anak usia enam bulan hingga di bawah lima tahun, diharapkan dapat dilakukan pada kuartal keempat tahun ini.


Meski anak-anak tidak terlalu rentan terhadap Covid-19 secara parah, mereka mampu menularkan virus tersebut ke orang lain, termasuk berbagai kalangan rentan yang lebih berisiko terpapar hingga menjadi sakit parah. Pendapat komite obat-obatan manusia EMA akan diteruskan kepada Komisi Eropa sebagai penentu keputusan terakhir mengenai masalah tersebut.

Sementara itu, di Indonesia, penggunaan vaksin Pfizer masih mengacu pada izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan hal tersebut saat menanggapi kabar vaksin Pfizer yang diklaim aman dan efektif untuk anak usia lima sampai 11 tahun.

"Sejauh ini, Pemerintah Indonesia masih mengacu pada EUA BPOM, vaksin Pfizer layak diberikan kepada anak usia 12-15 tahun, dan orang di atas umur 16 tahun," ujar Wiku dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Kamis (23/9).