AKN Bengkalis Fokus Tingkatkan SDM Lulusan

Rabu, 27 Januari 2016

Gedung AKN Bengkalis.(joe/riautribune.com)

BENGKALIS-riautribune: Akademi Komunitas Negeri (AKN) Bengkalis hingga kini tetap berkomitmen dan fokus memacu peningkatan SDM lulusannya. Hal ini terbukti dari banyaknya lulusan perguruan tinggi itu yang diterima sebagai tenaga kerja di sejumlah perusahaan besar di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Ketua AKN Bengkalis Alfansuri, Selasa (26/01), saat ditemui riautribune di ruang kerjanya. Menurut Alfansuri, melahirkan lulusan AKN Bengkalis yang berkualitas dan bersaing dalam dunia kerja, merupakan salah satu tujuan dan program pendidikan yang dijalankan pihaknya selama ini.

“Alhamdulillah, lulusan AKN Bengkalis sejauh ini mendapat sambutan yang hangat dari dunia kerja dan industri. Bahkan serapan tenaga kerja dinilai cukup tinggi, khususnya lulusan Program Studi Teknik Pengelasan,” ujar Alfansuri seraya menambahkan jika pihaknya telah meluluskan sebanyak 102 mahasiswa pada angkatan pertama tahun 2015 lalu.

Dikatakan pria yang sebelumnya pernah menjabat Wakil Direktur di Politeknik Negeri Bengkalis ini, banyaknya lulusan yang diterima bekerja di sejumlah perusahaan, diantaranya perusahaan-perusahaan yang ada di Tanjung Balai Karimun dan Dumai. Lulusan AKN Bengkalis, katanya, setelah menyelesaikan pendidikan, turut dibekali sertifikat kompetensi diri dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“Ini salah satu faktor yang menyebabkan perusahaan-perusahaan melirik alumni kita. Kendati demikian, tidak sedikit diantara mereka yang berwirswasta dan membuka usaha sendiri,” kata Alfansuri lagi.

Di bagian lain Alfansuri menjelaskan, seperti tahun sebelumnya, tahun ini sebanyak 112 mahasiswa AKN Bengkalis yang duduk di semester III dari tiga Program Studi yang ada, akan segera dimagangkan ke sejumlah perusahaan yang ada di Jakarta, Batam dan Bandung. Mereka akan diperkenalkan dengan dunia industri serta mempraktekkan ilmu yang sudah didapat selama ini di bangku kuliah. Sebanyak 112 mahasiswa ini, terdiri dari 25 orang mahasiswa dari Program Studi Teknik Pengelasan, 24 orang dari Program Studi Teknik Sistem Pembangkit, dan 63 orang dari Program Studi Komputer Akuntansi. (joe)