Bupati Prioritaskan Bangun Desa

Selasa, 26 Januari 2016

Bupati Kabupaten Indragiri Hilir, HM. Wardan.(internet)

TEMBILAHAN-riautribune: Desa Maju Inhil Jaya atau yang lebih dikenal dengan singkatan (DMIJ) menjadi program andalan dan prioritas di Kabupaten Indragiri hilir (Inhil). Bupati HM. Wardan bertekad menjadikan desa priotas utama pembangunan, baik itu oleh pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Hal ini, kata Bupati HM. Wardan dibuktikan dengan banyaknya anggaran yang masuk ke desa.

Pernyataan ini disampaikan Bupati HM. Wardan ketika melakukan pelantikan terakhir Kepala Desa hasil Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak Kabupaten Inhil yang digelar pada 25 November yang lalu di halaman SD 003 Desa Sungai Luar, kecamatan Batangtuaka. Dalam pelaksanaan DMIJ ini, urai Bupati HM. Wardan, keterbukaan informasi baik itu berupa anggaran masuk dan anggaran keluar harus benar-benar disampaikan kepada masyarakat secara terbuka.

"Dalam program DMIJ ini kita menerapakan manajemen masjid. Jadi setiap orang sama-sama kita mengetahui setiap anggaran yang masuk dan anggaran keluar. Rinciannya diumumkan di majalah dinding sehingga masyarakat mengetahui berapa anggaran yang diperoleh desa dan berapa anggaran yang keluar," ujar Bupati HM. Wardan lagi.

Tidak ingin main-main dalam menggesa pembangunan, demi Desa Maju dan Inhil Berjaya, Bupati HM. Wardan dalam kesempatan itu mengingatkan, apabila ada 1 sen saja anggaran desa yang tidak dilaporkan dan diketahui kemana perginya ia meminta masyarakat untuk melaporkannya. "Apabila ada 1 sen saja anggaran desa yang tidak dilaporkan dan diketahui kemana perginya, silakan laporkan saya. Akan saya usut sampai tuntas nanti," tegas Bupati HM. Wardan.

Pernyataan Bupati HM. Wardan tersebut mendapatkan tanggapan positif masyarakat. Terutama bagi masyarakat Desa Sungai Luar yang hadir meramaikan acara pelantikan kepala desa terpilih di kecamatan Batangtuaka tersebut. "Kami sangat mendukung kebijakan Pak Wardan ini. Keterbukaan anggaran ini memang sangat diperlukan, sehingga ini bisa mengurangi indikasi-indikasi korupsi yang dilakukan aparatur desa," ungkap Safwan salah seorang warga Batangtuaka yang hadir pada acara tersebut. (adv/hms/ehm)