Bila Sevnur Tetap Ditunjuk, Bakal Ada Gejolak

Senin, 25 Januari 2016

BENGKALIS-riautribune: Polemik soal posisi Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkab Bengkalis yang kabarnya kembali dijabat oleh Sevnur untuk ketiga kalinya terus menuai protes dari berbagai kalangan pelaku dunia usaha konstruksi di Bengkalis. Bahkan ditegaskan apabila Sevnur kembali ditunjuk menjadi ketua ULP bakal ada gejolak.

Seperti dikemukakan Wakil ketua Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapensi) Bengkalis M. Fachrorozi Agam, SE bahwa Sevnur adalah produk gagal dalam me-menej ULP pada tahun 2014 dan 2015 lalu. Malahan dia menyebut, yang bersangkutan track record-nya sejak ULP terbentuk di Bengkalis tahun 2012 sudah menuai masalah.

“Pj. Bupati tidak perlu ngotot menunjuk Sevnur menjadi ketua ULP kembali. Karena itu diyakini akan memancing keributan serta gejolak dari sejumlah rekanan, apabila dia kembali gagal me-menej ULP dengan baik. Sudah empat tahun ULP terbentuk di Bengkalis ini, dan dia (Sevnur,red) selalu berada di dalam badan Ad Hoc tersebut, dan tiap tahun menghadirkan masalah,” tegas M. Fachrorozi Agam, Ahad (24/01).

Dicontohkan Agam, pada saat aksi demonstrasi rekanan dari lintas asosiasi bulan Juli tahun 2012 lalu, sasaran pendemo ketika itu adalah Sevnur yang menjabat kepala sekretariat ULP bersama ketua ULP ketika itu Aulia dan sekretaris Nila Kusuma, karena dugaan permainan lelang. Juga pada tahun 2013 saat menjabat ketua Kelompok Kerja (Pokja) 5 ULP, kasus proyek speedboat untuk patroli yang akhirnya tidak dibayar Pemkab Bengkalis, ia yang melelangkannya ketika itu.

Kemudian saat menjabat ketua ULP tahun 2014 dan 2015, proses lelang di ULP Bengkalis penuh kritikan dan dugaan permainan kotor, karena lemahnya manajerial dari ketua ULP yang dijabat Sevnur. Disarankannya, harus ada penyegaran dalam tubuh ULP, karena jabatan ketua ULP tidak harus melekat dengan jabatan Kepala Bagian Program Sekretariat Daerah.

“Kalau pun nantinya Pj. Bupati tetap menunjuk Sevnur, kita akan dorong bupati definitif untuk mencopot dia nanti. Pengalaman menunjukan, sejak ULP terbentuk di Bengkalis, dia (Sevnur,red) itu selalu masuk dalam berbagai struktur di ULP. Tidak ada salahnya tahun 2016 ini dia dikandangkan dulu,” tambah Agam. (afa)