Ini Hal-hal yang Menyebabkan Naiknya Harga Sawit di Provinsi Riau

Selasa, 12 Oktober 2021

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja

PEKANBARU, Riautribune.com - Kabid Pengolahan dan Pemasaran Disbun Riau, Defris Hatmaja mengatakan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terdapat kenaikan harga.

Dia menyebutkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan naiknya harga sawit di Riau. Dari segi faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, kata Defris, PT. PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 697,30/Kg, PT. Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 734,56/Kg, PT. Asian Agri mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 692,46/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 713,60/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp. 20,00/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp. 257,91/Kg dari harga minggu lalu," kata dia, Selasa, 12 Oktober 2021.

Sedangkan dari faktor eksternal, lanjutnya, harga kontrak berjangka (futures) minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) selama sepekan ini melesat di Bursa Derivatif Malaysia hingga mendekati level psikologis MYR 5.000/ton.

"Secara mingguan, harga CPO terhitung meroket 10,2% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu (MYR 4.505/ton)," kata dia lagi,

Penguatan sepekan ini melanjutkan tren pekan sebelumnya di mana harga CPO juga menguat secara mingguan, sebesar 1,4% dari level RM 4.441/ton.

"Kenaikan terjadi di tengah lonjakan permintaan komoditas dasar seperti minyak, gas, hingga batu bara menyusul ekspektasi pemulihan ekonomi global. Kenaikan harga energi dunia tersebut membuat harga CPO, yang menjadi bahan baku biodisel, ikut menguat," tutup Defris.