Ini Sosok Bharatu Kurniadi, Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB di Papua

Ahad, 26 September 2021

Foto : Istimewa

JAKARTA, Riautribune.com - Bharada Muhammad Kurniadi Sutio, kini dinaikkan pangkatnya jadi Bharatu (Anm) Muhammad Kurniadi, gugur saat terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua. Anggota Brimob asal Aceh ini bertugas di Papua sejak 2020.

Berdasarkan data riwayat hidup diperoleh detikcom dari Kasubbag Humas Polres Aceh Tamiang Iptu Untung Sumaryo, Kurniadi merupakan anggota peleton 5 Kompi 3 Batalyon C Resimen II Pasukan Pelopor Kadunghalang Bogor. Anak ketiga pasangan Zakisyah dan Hartini MJ ini lulus pendidikan Brimob pada 2019.

Dua bulan setelah masuk kesatuan pada Mei 2020, Kurniadi ditugaskan dalam Operasi Nemangkawi 2020 sejak 1 Juli 2020 hingga 28 Februari 2021. Kurniadi kembali mendapat penugasan dalam Operasi Nemangkawi 2021 terhitung mulai 1 Juli 2021.

Anggota Brimob kelahiran 10 Juli 1998 ini berasal dari Desa Johar Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Aceh. Untung menjelaskan Kurniadi rencananya akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Johar.

Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali turut berduka atas gugurnya Kurniadi. "Almarhum merupakan pahlawan kusuma bangsa yang telah membela Tanah Air, menjaga kedaulatan NKRI," jelas Imam dalam keterangannya.

Kontak tembak itu terjadi pada pukul 04.50 WIT pagi tadi. Kontak tembak itu bermula ketika KKB menembaki Polsek Kiwirok.

"Betul, kontak tembak di Mako Polsek Kiwirok," ujar Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito ketika dikonfirmasi detikcom, Minggu (26/9/2021). Cahyo menjawab pertanyaan wartawan betul-tidaknya KKB menembaki Mapolsek Kiwirok terlebih dahulu.

Ini merupakan kelanjutan dari sederet ketegangan yang terjadi di Kiwirok, Papua, beberapa waktu terakhir akibat ulah KKB. KKB dengan keji membakar puskesmas di Kiwirok hingga menganiaya dan melecehkan tenaga kesehatan.

Korban berjatuhan akibat kekejian KKB di Kiwirok. Suster Gabriella meninggal akibat serangan KKB. Seorang anggota TNI, Pratu Ida Bagus Putu, kemudian gugur dalam baku tembak dengan KKB saat hendak mengevakuasi jenazah Suster Gabriella.*