Ponpes Babussalam dan Partai Demokrat Riau Gelar Vaksin Massal

Jumat, 17 September 2021

Vaksinasi massal di Ponpes Darussalam

PEKANBARU, Riautribune.com - Ketua DPD Riau Partai Demokrat, H. Asri Auzar hadir dan menyaksikan pelaksanaan vaksin massal di lingkungan Pondok Pesantren Babussalam. Kegiatan tersebut disambut antusias para santri dan pengajar di lingkungan Ponpes.

"Kita bersama pihak yayasan ponpes babussalam yang dipimpin oleh abanganda Syekh H. Ismail Royan dan bapak Syahroni Tua selaku ketua panitia menggandeng dinas kesehatan melaksanakan vaksin di sini. Hal ini sebagai bentuk kerja nyata seperti arahan Ketua Umum Partai Demokrat, yaitu berkoalisi dengan masyarakat," papar Asri Auzar kepada riautribune.com di gedung haji Ahmad Royan, lingkungan Ponpes Babussalam, Jumat pagi (17/9/2021).

Acara vaksin yang ditujukan kepada majelis Guru, karyawan serta para santri ini dilakukan secara tertib dan teratur, mulai dari tahap pengisian data sampai penyuntikan vaksin.

"Sesuai permintaan pihak yayasan, ada 300 dosis vaksin yang akan diberikan kepada guru-guru, pihak yayasan dan para santri nantinya yang akan kita laksanakan hingga sore nanti," jelas Asri ketika ditanyakan mengenai berapa jumlah dosis vaksin yang telah disediakan.

Antusias para guru, karyawan dan para santri dapat terlihat dari ramainya peserta yang menunggu hingga gilirannya tiba.

Tak hanya guru dan pihak yayasan serta para santri yang antusias, bahkan beberapa alumni pun turut hadir. 

Seperti halnya Moh. Risqi, sebagai alumnus ponpes babussalam, dia yang selama ini ragu akan vaksinasi akhirnya dengan mantap memutuskan menerima vaksin, meski domisilinya sudah termasuk jauh dari ponpes. 

 

"Dengan adanya penjelasan dari pihak pondok pesantren, saya jauh-jauh dari jalan Bukit Barisan, baru kali ini setuju untuk divaksin, karena selama ini saya melihat mendengar dan membaca yang di media sosial, ada banyak alasan membuat saya tidak mau vaksin. Tapi setelah ada penjelasan dari Syekh H. Ismail Roian, baru saya mau vaksin," ucap Moh. Risqi

Bahagia pun turut dirasakan oleh Ahmad Sidiq, selaku guru di ponpes babussalam yang sebelumnya sama dengan Risqi, selama ini menolak untuk divaksin, namun oleh anjuran dan penjelasan, akhirnya dia mau divaksin.

"Setelah diberi penjelasan oleh Syekh, baru saya mau vaksin om, karena kan selama ini masih belum yakin aja," ucap Ahmad.***