PEKANBARU, Riautribune.com - Tumpukan sampah di pinggir jalan memang menjadi pemandangan yang mengganggu bagi semua orang.

Sama halnya dengan yang terlihat di pinggir jalan Soekarno Hatta Atas di depan proyek Pasar Induk yang terbengkalai. Banyaknya sampah yang bertumpuk ini menjadi pemandangan rutin bagi setiap pengendara yang melintas di sana.

Tak ayal banyak keluhan dari warga sekitar yang sebenarnya sudah disampaikan kepada pihak yang berwenang, namun justru kekesalan yang didapat oleh warga karena merasa tidak digubris.

"Bukan kami tak melaporkan sampah ini bang, sudah sampai ke dinas pemerintah pun kami kasih tahu, tapi malah sakit hati, karena dicuekin," terang Avid yang menjajakan dagangannya di seberang deretan sampah yang menumpuk tersebut.

"Namanya jualan makanan, kalau ada sampah mana ada orang mau beli. Mau pindah tempat, biaya besar untuk pindahan bang," tambahnya kepada riautribune pada Kamis, 16 September 2021 di lokasi jualannya.

Bukan hanya Avid saja, beberapa pedagang di pinggir jalan pun menyampaikan kekesalan serupa. Rani yang menjajakan tisu secara eceran pun merasa tidak nyaman dengan adanya tumpukan sampah tersebut.

"Kalau disuruh melapor ke RT, itu bukan sekali dua kali kami sampaikan om, sudah berkali-kali. Memang sampahnya sering diangkat sama mobil truk, tapi bukan setiap hari. Sedangkan sampahnya tiap hari pasti menggunung. Kalau om tidak percaya, datang sore kesini, pasti sepanjang jalan ini sampah semua di pinggirnya," jelas Rani.

Dari pantauan wartawan di sekitar lokasi, banyaknya tumpukan sampah yang terpantau memang menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga membuat siapa saja yang ada di sekitarnya menjadi tidak nyaman.*