Perusahaan Mobil Ini Sengaja Bayar Khusus Ahli Mencium Bau Mobil

Rabu, 15 September 2021

Peter Karl Eastland, ahli bidang kimia dengan Ilmu Forensik dari Universitas Leicester, Inggris

JAKARTA, Riautribune.com - Mobil baru biasanya memiliki bau yang khas. Bau mobil baru itu muncul dari sesuatu yang disebut off-gas. Bau (menyenangkan) muncul dari bahan kimia yang digunakan pada komponen, seperti plastik, kulit dan kain pada interior mobil.

Dilansir dari Carscoops, Rabu (21/9/2021), Nissan menganggap apa yang dikatakan hidung sangat penting. Sebab itu, mereka mempekerjakan Peter Karl Eastland, "Insinyur Utama Evaluasi Bau". Eastland memiliki gelar master di bidang Kimia dengan Ilmu Forensik dari Universitas Leicester, Inggris. Dia juga memiliki indera penciuman sangat tajam.

Pekerjaan Eastland yang paling sederhana, adalah mencium bau mobil baru dan komponen interiornya sebelum diluncurkan — sesuatu yang dia lakukan pada Nissan Qashqai terbaru. 

Namun, perannya lebih dalam dari itu. Dia memiliki andil dalam memastikan bahan yang dipilih berkontribusi pada bau yang menyenangkan dalam mobil.

“Ini adalah bagian dari tugas kami untuk memastikan bahan apa pun yang kami gunakan selalu sempurna dalam hal aroma dan semua indera selaras,” kata Eastland. 

“Bagian penting dari peran saya dalam menilai suatu materi adalah menjaga pelanggan sebagai pusat fokus kami. Dengan setiap perubahan atau desain baru, bau potensial perlu menjadi bagian dari evaluasi yang lebih luas tentang efektivitas perubahan itu,” ujarnya.

Tentu saja, ini bukan konsep yang baru. Audi juga mempekerjakan tim untuk mengendus bau pada mobil mereka. 

Namun, Hyundai berbeda. Mereka menemukan dengan cara yang sulit tentang jenis apa yang dapat dibawa interior saat merilis Palisade. Mereka menghidari bau berbahaya, yang paling sering disamakan dengan bawang putih, bawang merah dan bau badan. ***