SMAN 7 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Hari Pertama, Nurhafni : Kelas Hanya Diisi Setengah

Senin, 13 September 2021

Meja siswa dilengkapi dengan separator berbahan akrilik

PEKANBARU, Riautribune.com - Setelah dikeluarkannya izin untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Pekanbaru, banyak sekolah yang sudah mengizinkan siswanya untuk datang langsung ke sekolah. 

Tak berbeda dengan SMA Negeri 7 di jalan Kapur No. 7 kecamatan Senapelan, Pekanbaru yang sudah memperbolehkan siswanya untuk datang langsung yang dimulai hari ini.

Namun pihak sekolah tak sepenuhnya mengharuskan siswa datang langsung. Orang tua siswa dipersilahkan memilih apakah anak mereka mengikuti pembelajaran secara daring maupun tatap muka langsung.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 7, Dr. Hj. Nurhafni, M.Pd., kepada riautribune di ruang kerjanya pada Senin 13 September 2021, bahwa orang tua bebas memilih metode pembelajaran bagi anaknya.

"Ini hari pertama kita melakukan PTM, tetapi kita tidak mewajibkan siswa untuk datang langsung ke sekolah. Jadi guru masih tetap melakukan pembelajaran secara daring walaupun ada beberapa siswa yang datang langsung," ulas Nurhafni.

Untuk fasilitas dan protokol kesehatan masih tetap diterapkan secara ketat. Hal ini terlihat dengan ruangan kelas yang masih diisi dengan meja kursi yang jumlahnya setengah dari yang biasa dan setiap meja diberi separator dari akrilik.

"Memang setiap ruangan kelas hanya kita ijinkan diisi setengah dari kapasitas kelas dari yang dulu sebelum pandemi walaupun Pekanbaru sudah masuk level 3 dan setiap guru masih melakukan pembelajaran secara daring. Jadi teman-teman (para guru) mengajar dengan dua metoda sekaligus," tutur Nurhafni.

Bahkan Wakil Kepala Sekolah Bagian Sarana dan Prasarana (Wakasek Sarpras), Enny Askar S.Pd pun turut membawa riautribune untuk memantau langsung pembelajaran di kelas.

"Jadi untuk rekan guru, kita prasaranai dengan perlengkapan seperti kamera online dan mikropon agar dapat melangsungkan pembelajaran bagi siswa yang orang tuanya masih meminta agar anaknya belajar dari rumah," ujar Enny.

Untuk menjaga kenyamanan masing-masing pihak baik guru maupun siswa, semua wajib menggunakan masker pada saat PTM berlangsung. "Bahkan di depan tiap kelas, kita menyediakan tempat cuci tangan dan sabunnya, semua ini kita sediakan dari dana BOS," tutur Enny.

Untuk seluruh yang datang ke SMA Negeri 7, di depan gerbang sudah disambut oleh petugas keamanan yang langsung mengecek suhu dan mengarahkan agar langsung mencuci tangan sebelum masuk ke lingkungan sekolah.***