BENGKALIS-riautribune: Panas terik yang melanda Kabupaten Bengkalis berdampak pada munculnya titik api di beberapa kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Hal ini, membuat regu pemadam kebakaran BPBD-Damkar Kabupaten Bengkalis harus kembali kerja ekstra keras.

Dikatakan Kepala BPBD Damkar Mohammd Djalal melalui Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Suiswantoro, sesuai dengan prediksi BMKG Riau saat ini sudah memasuki musim kemarau. Menurutnya, panas terik yang diiringi tiupan angin berdampak pada munculnya titik api disejumlah kawasan di Kabupaten Bengkalis.

“Di Kecamatan Bukit Batu seperti di Desa Pakning Asal sampai sekarang masih dilakukan pemadaman oleh petugas di lapangan. Sementara untuk di Kecamatan Bengkalis, titik api ditemukan di Desa Kelamantan, di Kecamatan Siak Kecil di Desa Bandar Jaya, keduanya sudah berhasil dilakukan pemadaman,” ujar Suiswantoro, Senin (11/01).

Disampaikan Suiswantoro, meski panas, petugas masih belum mengalami kesulitan soal sumber air di lapangan. Namun kalau dalam beberapa bulan ke depan titik api baru terus bermunculan dibarengi panas terik, alamat petugas akan mengalami kesulitan mencari sumber air.

“Alhamdulillah, sumber air masih mudah didapatkan. Dengan keadaan seperti ini, kita sudah menyiapkan personil Damkar dan Masyarakat Peduli Api (MPA) agar siaga asetiap waktu dilapangan,” ucap Suiswantoro.


Ia mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat peladang, perusahaan perkebunan untuk tidak melakukan pembakaran. Karena kemarau panjang dipastikan akan berlangsung sampai dengan Oktober sehingga diperlukan kewaspadaan serta kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat.

“Jangan sekali-kali membakar lahan, apalagi struktur tanah di Kabupaten Bengkalis mayoritasnya gambut yang mudah terbakar. Apalagi tahun 2016 ini akan terjadi kemarau panjang,” ingat Suiswantoro mengakhiri. (afa)