Malang - Arema FC di BRI Liga 1 2021/2022 kental dengan aroma Portugal. itu merupakan efek Eduardo Almeida sebagai pelatih kepala.

Almeida berasal dari Portugal dan membawa gerbong pemain dari kasta kedua negaranya. Mulai Carlos Fortes, Adilson Maringa dan Sergio Silva. Sedangkan satu pemain asing asia, Rensi Yamaguchi merupakan bekas anak buahnya di kasta kedua Liga Thailand.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo menganggap gerbong Portugal ini sebuah hal yang lumrah. Manajemen juga sudah sepakat memberikan kewenangan penuh kepada pelatih kepala untuk memilih pemain, terutama slot pemain asing.

“Wajar kalau banyak pemain dari Portugal yang dibawa. Pelatih pasti sudah lebih tahu kualitas mereka seperti apa. Hal seperti ini sudah dilakukan Bali United yang sempat kental dengan pemain Belanda. Begitu juga dengan Persib Bandung,” jelasnya.

Beberapa musim lalu, Bali United sempat memiliki para pemain berdarah Belanda. Seperti Sylvano Comvalius, Nick van der Velden, Stefano Lilipaly, dan Irfan Bachdim musim 2017. Mereka tampil kompak saat main bersama.

Persib Bandung juga beraroma Belanda. Itu karena sang pelatih Robert Rene Alberts berasa dari Belanda.

Sekarang, tim berjulukan Maung Bandung itu punya Nick Kuipers dan Geoffrey Castillion, serta dua naturalisasi kelahiran Belanda, Ezra Walian dan Mark Klok.

“Hal seperti ini dilakukan biasanya dengan tujuan mempercepat proses adaptasi,” lanjutnya.

Arema berharap gerbong Portugal ini bisa membuat tim lebih garang di BRI Liga 1. Arema dijadwalkan memulai kompetisi di akhir pekan ini melawan PSM Makassar, 5 September mendatang.

“Kami harap Sergio bisa banyak berkontribusi di tim Arema. Selain itu, semoga cepat beradaptasi,” tegasnya.

Wajar jika Arema FC berharap dia cepat menyatu dengan tim karena sisa waktu persiapan tinggal sepekan lagi. Dia diharapkan bisa jadi duet Bagas Adi Nugroho sebagai palang pintu utama. (bln)