Peringati Tragedi 5 Januari 1949, Pemkab Inhu Gelar Yasinan

Jumat, 08 Januari 2016

RENGAT-riautribune: Sebagai upaya mengenang tragedi Rengat Bersejarah 5 Januari 1949, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu menggelar acara yasinan dan doa bersama. Kegiatan itu dilakukan secara sederhana di kediaman Bupati Inhu H. Kasiarudin, Jalan Ahmad Yani Rengat, Senin (4/12) malam lalu.
 
Yasinan dan doa bersama yang dipimpin Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Inhu H. Abdul Kadir tersebut dihadiri anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pejabat dilingkungan Pemkab Inhu, tokoh masyarakat, anak yatim piatu serta anak Bupati Tulus Nini Turaiza dan Tuhilwi beserta cucu dan cicit Bupati Tulus. Lantunan ayat-ayat suci Al Quran beserta doa dipanjatkan seiring memohon kepada Allah SWT agar para pejuang korban peristiwa Rengat Berdarah 5 Januari 1949 mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya.
 
Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Inhu H. Kasiarudin mengungkapkan bahwa kegiatan yasinan dan doa bersama ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan tepat di malam sebelum peringatan tragedi Rengat bersejarah. Selain untuk mengenang para pejuang yang gugur dalam peristiwa tersebut, diharapkan juga melalui kegiatan ini segala kebaikan akan kita peroleh demi meneruskan perjuangan dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Inhu.
 
Menurut Penjabat Bupati Inhu, peristiwa bersejarah ini sendiri juga telah tercatat dalam dokumen resmi sebagai bagian dari sejarah nasional perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Dimana, tambah Pj. Bupati, pada saat itu Rengat menjadi salah satu wilayah yang menjadi sasaran kekejaman penjajah Belanda pada Agresi Militernya yang ke-2.
 
Selain Yasinan, sejumlah kegiatan diantaranya pelaksanaan upacara peringatan yang digelar di depan tugu Agresi Rengat. Kemudian tabur bunga di Sungai Indragiri serta ziarah ke Taman Makam Pahlawan Indra Bhakti Pematang Reba menjadi kegiatan yang akan dilaksanakan Pemkab Inhu dalam rangka peringatan tragedi 5 Januari 1949 tersebut. (rls/hms)