Sampah Masker Bekas Khawatirkan Para Pemulung

Rabu, 18 Agustus 2021

Pemulung banyak.menemukan masker bekas di tumpukan sampah

Pekanbaru, Riautribune.com - Pada masa pandemi saat ini, masker menjadi suatu kebutuhan yang wajib. Semua warga harus menggunakan masker tanpa pandang usia. 

Namun di sisi lain, kebiasaan memakai masker tidak dibarengi dengan kesadaran untuk mwmbuang masker bekas pada tempatnya. Akibatnya, masker menjadi penyumbang sampah yang semakin meningkat setiap harinya.

Seperti yang terpantau di jalan Siak II, Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, jalan yang ramai dilalui oleh pengemudi dan pengendara ini, terdapat tumpukan sampah yang menggunung.

"Yang namanya sampah kan selalu ada setiap hari, namanya juga sampah rumahan," ujar Dapot (48), salah seorang warga Palas yang menjadi pengumpul pakan ternak yang ada di lokasi tersebut kepada Riautribune.com pada Rabu, 18 Agustus 2021.

Ketika ditanyakan tentang sampah apa saja yang biasanya ditemui, Dapot juga menjelaskan bahwa belakangan ini kebanyakan sampah masker akan selalu ditemui di setiap bungkusan plastik yang dibuang warga saat melintas.

"Kalau dulu itu banyak sampah yang bisa kita olah jadi makanan ternak, seperti nasi sisa, sayuran yang mulai membusuk, ya banyak lah. Tapi sekarang ini malah kebanyakan masker," jelasnya sambil tertawa.

"Ya namanya juga kita kerja, cari makan ternak, mau tak mau ya harus bongkar-bongkar sampah seperti ini lah, kalau soal virus yang mungkin ada di masker, kita mau bilang apa, mudah-mudah jangan sampai kena lah," jawab Dapot ketika dijelaskan bahwa maser tersebut dapat menjadi media penularan virus dan bakteri.

Kesadaran memakai masker saat ini sudah menjadi suatu hal yang wajar bagi setiap warga, tetapi untuk kesadaran membuang masker bekas yang sulit terurai, harus lebih diperhatikan.***