Kasus Covid-19 di Filipina Meledak, 287 orang Meninggal Dalam Sehari

Senin, 09 Agustus 2021

Pembatasan aktivitas warga di Manila

MANILA, Riautribune.com -  Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Filipina mencatat 9.671 kasus virus corona baru pada Minggu (8/8/2021). Jumlah ini Filipina merupakan rekor kasus infeksi harian terbesar dalam empat bulan terakhir. Sementara ada 287 kematian tambahan di hari yang sama. 

Kemenkes mengatakan kini total kasus infeksi terkonfirmasi meningkat menjadi lebih dari 1,66 juta kasus, sementara jumlah kematian naik menjadi 29.122 orang.

Sebelumnya ibu kota Filipina, Manila, kembali dikunci (lockdown) mulai Jumat (6/8/2021). Langkah ini diambil untuk memperlambat penyebaran virus corona varian delta, serta mengurangi beban rumah sakit dan kegiatan ekonomi masyarakat.

Varian yang pertama kali ditemukan di India itu membuat tekanan pada rumah sakit. Sebanyak 13 juta orang kini diminta tinggal di rumah.

Hanya bisnis dan pekerjaan penting yang boleh beroperasi dalam dua pekan ke depan. Olahraga di luar ruangan masih diperbolehkan dengan aturan ketat dan jam malam diberlakukan.

Guna menertibkan warga, pemerintah juga membuat pos pemeriksaan di seluruh wilayah ibu kota. Antrean panjang petugas berseragam memeriksa kendaraan terlihat di banyak titik, memeriksa keperluan warga yang melintas.

Filipina terus mendeteksi lebih dari 330 kasus Delta dalam beberapa pekan terakhir. Ada kekhawatiran kasus akan makin meluas.

Penguncian ini diyakini memperparah kondisi ekonomi Filipina. Manila menyumbang sepertiga dari ekonomi negeri itu. Pemerintah memang memberi bantuan ke warga. Namun terbatas 4.000 peso atau Rp 1,1 juta (asumsi Rp 285.50/peso) per rumah tangga.

Sementara itu, upaya vaksinasi di negeri itu terhambat pasokan global. Baru 10 juta orang divaksinasi atau sekitar 9% dari populasi.***