MADRID – Status Valentino Rossi sebagai pembalap legendaris tak usah dibantah lagi. Dia merupakan salah satu pembalap tersukses sepanjang masa dan masih bisa kompetitif di usia senja. Meski begitu, hal tersebut tak membuat Yamaha memperlakukan The Doctor secara istimewa. Setidaknya itulah klaim Jorge Lorenzo.

Musim lalu Rossi hampir menjadi juara MotoGP setelah hanya tertinggal lima angka dari Lorenzo di klasemen akhir. VR46 bahkan sempat memimpin klasemen sejak seri pertama, atau hanya terpeleset setelah hasil balapan pamungkas di Valencia.

Meski kalah, Rossi tetap mendapat label The People’s Champion. Selalu menjadi favorit banyak orang, Lorenzo tidak merasa Yamaha memperlakukan Rossi secara spesial. Dia juga ingin bertekad menorehkan prestasi serupa layaknya The Doctor dan legenda-legenda MotoGP lainnya.

“Saya merasa dilindungi dan didukung oleh Yamaha sejak datang di 2008. Saya selalu memiliki materi dan motor bagus, bahkan saat Valentino masih menjadi pembalap utama Yamaha. Setiap pernikahan pasti memiliki masalah, tapi tujuan dan mimpi saya adalah pensiun di Yamaha tanpa berganti tim,” kata Lorenzo, seperti dilansir Autosport, Sabtu (2/1/2016).

“Secara keseluruhan saya adalah juara dunia kali, tiga di MotoGP, menyamai legenda-legenda seperti Wayne Rainey, Kenny Robert Sr, dan Ayrton Senna. Ini luar biasa dan saya harus menikmatinya secara maksimal karena ini sulit dicapai,” jelasnya.(okz/rt)