'Kado' Awal Tahun: Tarif Listrik, Premium Hingga Pertamax Turun

Senin, 04 Januari 2016

Ilustrasi Internet

JAKARTA-riautribune: Awal 2016 ini, rakyat Indonesia seperti mendapatkan 'kado' tahun baru khususnya di sektor energi. Kado tersebut berupa turunnya tarif listrik hingga bahan bakar minyak (BBM).

Berikut kebutuhan di sektor energi yang mengalami penurunan harga.

1. Listrik
Menguatnya nilai kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan turunnya harga Indonesian Crude Price (ICP) November dibanding Oktober, serta efisiensi PLN menurunkan Biaya Pokok Penyediaan Listrik (BPP), membuat penurunan tarif listrik khususnya untuk golongan tariff adjustment.

Sehingga, mulai 1 Januari 2016, tarif listrik tariff adjustment, turun, berikut daftarnya:
- Tarif listrik di tegangan rendah/TR (untuk Rumah Tangga), Bisnis skala menengah, Kantor Pemerintah skala menengah), turun dari Rp 1.509,38 kWh menjadi Rp 1.409,16 kWh.
- Tarif listrik di tegangan menengah/TM (untuk Bisnis skala besar, Kantor Pemerintah skala besar, industri skala menengah), turun dari Rp 1.104,73 kWh menjadi Rp 1.007,15 kWh.
- Tarif listrik di tegangan tinggi/TT (untuk Industri skala besar), turun dari 1059,99 Rp/kWh menjadi Rp 970,35 kWh.

Tarif listrik terbaru ini berlaku sejak 1 Januari 2016.

2. Harga Premium turun
Bensin premium turun Rp 150/liter, seperti yang diumumkan pemerintah pada Rabu (23/12/2015) lalu.

Harga Premium dari Rp 7.300/liter turun jadi Rp 6.950/liter. Lalu ada pungutan dana ketahanan energi Rp 200/liter untuk premium, maka harga premium jadi Rp 7.150/liter, atau turun Rp 150/liter.

Harga baru premium ini berlaku mulai 5 Januari 2016.

3. Harga Solar turun Rp 250
Selain premium, pemerintah juga mengumimkan penurunan harga solar dari Rp 6.700/liter harga keekonomiannya saat ini Rp 5.650/liter, itu sudah termasuk subsidi Rp 1.000/liter, kemudian ditambah dana ketahanan energi Rp 300/liter untuk solar, jadi harganya Rp 5.950/liter.

Harga baru solar ini juga berlaku mulai 5 Januari 2016.

4. Pertamax
Anjloknya harga minyak mentah global juga berdampak pada turunnya harga produk BBM di SPBU.

Mulai 5 Januari 2016, harga Pertamax turun dari Rp 8.650/liter menjadi Rp 8.450/liter. Atau turun Rp 200.

5. Pertalite turun Rp 250
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) Ahmad Bambang mengatakan, tak hanya Pertamax, harga bensin terbaru Pertamina yakni Pertalite RON 90 turun Rp 250.

"Pertalite turun jadi Rp 7.950 per liter, dan berlaku mulai 5 Januari 2016," kata Bambang.(dtc/rt)