Suasananya Santai dan Asri, Tobek Paboun Jadi Alternatif Tempat Wisata di Kuansing

Senin, 19 Juli 2021

Tobek Pebaun

PEKANBARU, Riautribune.com -  Kabupaten Kuantan Singingi kini memiliki satu destinasi wisata yang unik dan menarik, namanya Tobek Tandikek Paboun atau lebih sering disebut dengan Tobek Paboun.

Wisata Tobek Paboun ini terletak di Desa Pebaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Jaraknya sekitar 32 km atau lebih kurang 50 menit dari kota Taluk Kuantan dengan menggunakan transportasi jalur darat.

Tobek Paboun merupakan wisata persawahan yang di atasnya dibangun sebuah jembatan layang. Kata "tobek" sendiri dalam bahasa setempat merujuk kepada pembatas atau sebuah jalan setapak yang digunakan untuk melintasi sawah atau dalam bahasa Indonesia disebut "pematang sawah". 

Sedangkan kata "paboun" sendiri diambil dari nama desanya yaitu Pebaun Hilir. Yang menarik dari tempat ini adalah jembatan layang yang dibangun langsung di tengah-tengah persawahan.

Untuk memasuki Tobek Paboun ini pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp2.000 saja per orang. Dan jika membawa kendaraan, jangan lupa membayar parkir sebesar Rp2.000 per sepeda motor. Kalau memerlukan payung bisa sewa per payung Rp.5.000. 

Begitu memasuki kawasan wisata, pengunjung akan menyaksikan hamparan sawah luas yang digenangi air sehingga seakan-akan sebuah danau. Serunya lagi, pengunjung boleh menyewa perahu untuk berkeliling dan merasakan sendiri sensasi mendayung perahu di tengah area persawahan serta menikmati pemandangan dari seluruh penjuru sawah.

Area sawah ini mulai digenangi air selepas musim panen hingga menjelang musim menanam padi. Saat musim menanam padi tiba, diperkirakan sekitar bulan juli, sawah ini akan dikeringkan untuk kemudian ditanam padi kembali. 

Saat itu suasana sawah yang awalnya penuh dengan air akan berubah menjadi hamparan hijau yang luas. Namun sebelum itu, akan ada beberapa event seru yang akan diadakan di Tobek Paboun, diantaranya adalah pacu perahu dan tradisi "marawang". Marawang sendiri merupakan tradisi menangkap ikan di sawah.

Jika diperhatikan saat masuk terdapat sebuah hiasan berdiri di pinggir sawah. Keberadaan hiasan itu bukan tanpa alasan. Hiasan tersebut hiasan yang sama digunakan dalam Festival Perahu Baganduang di Lubuk Jambi, atau masih satu kecamatan dengan Desa Pebaun Hilir. 

Kehadiran hiasan tersebut merupakan salah satu ciri khas adat yang ada di Kecamatan Kuantan Mudik. Setiap komponen yang terkandung di dalamnya memiliki nilai adat yang kental dan sudah dilestarikan sejak turun temurun.

Buat yang ingin bersantai atau piknik bersama keluarga, Tobek Paboun merupakan salah satu destinasi yang tepat disambangi. Menikmati suasana persawahan di bawah pohon rindang, sambil ditemani hembusan angin sepoi-sepoi tentu bisa membuat hati menjadi nyaman dan damai. Ditambah lagi tersedia beberapa kantin bagi pengunjung yang lapar maupun dahaga. Serta udah disediakan tempat sampah di beberapa lokasi. Jadi demi kenyamanan dan kelestarian lingkungan, mari sama-sama buang sampah pada tempatnya.

Salah seorang pengunjung asal Teluk Kuantan Dewi Riana sangat menyayangkan jika destinasi wisata ini tidak diperhatikan dan harus dilestarikan oleh Pemerintah Kabupaten Kuansing dalam hal ini Dinas Pariwisata setempat. 

 

“Kami senang sebagai warga aluk kuantan adanya obyek wisata ini,tapi alangkah baiknya Dinas Pariwisata juga menyediakan restoran dan tempat jual souvenir seperti baju,gantungan kunci dan lain lain sehingga pengunjung ada oleh-oleh untuk dibawa pulang,” kata Dewi. Senin  (19/07/21) seperti dikutip dari situs KBRN .

Pemerintah Kabupaten Kuansing perlu melestarikan salah satu potensi destinasi wisata satu ini sehingga menjadi kebanggaan warga Taluk Kuantan untuk selalu dijaga dan dilestarikan.***