PEKANBARU, Riautribune.com - Wakil Bupati Kuantan Singingi Drs H Suhardiman Amby Ak MM memimpin apel operasi gabungan penertiban kendaraan mobil berat yang kelebihan dimensi dan muatan atau Over Dimension and Over Load (ODOL). Operasi tersebut akan dimulai hari ini, Kamis (15/07/2021) di seluruh wilayah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Apel gabungan tersebut, dilaksanakan di Lapangan Apel Kantor Bupati Kuantan Singingi diikuti oleh Polres Jajaran Kuansing, TNI dan Pemda Kuansing yang akan terlibat dalam operasi gabungan nantinya.

Dalam arahannya, Wabup Kuansing Suhardiman Amby menyampaikan, langkah ini diambil guna mencegah kerusakan jalan dan mengamankan aset negara yang selama ini dirusak kendaraan-kendaraan yang melintas dengan kelebihan muatan.

"Ada 1,2 Triliun aset negara kita, sepanjang jalan dari Pekanbaru sampai ke Rengat sana, melintas sampai ke Dharmasraya merupakan tanggungjawab kita merawat dan menjaganya," tegas Suhardiman Amby yang merupakan mantan Anggota DPRD Provinsi Riau.

Di wilayah Kabupaten Kuantan Singingi ini, kata Wabup Suhardiman, ada sebanyak 27 perusahaan yang sedang beroperasi saat ini dengan berbagai macam kapasitas. Ada yang 40, 45 dan bahkan 60, rata-rata kendaraan yang digunakan Over Dimension dan Over Load (ODOL)

"Tidak hanya itu, selain pabrik sawit juga ada lahan kawasan HTI kita yang ditanami oleh PT RAPP seluas 82 ribu hektare di wilayah Kuansing," kata Suhardiman, seperti dikutip dari KBRN.

Di sisi lain menurut Suhardiman, untuk menjalankan UU nomor 22 tentang lalulintas ini kita harus bersatu padu antara TNI, Polri dan Dishub Kuansing, sesuai UU kita menjalankannya harus bersama sama. Oleh karenanya tanggungjawab ini kita lakukan bersama antara pemerintah daerah kabupaten, provinsi dan nasional, ada 3 ruas jalan yang kita amankan, ada ruas kabupaten, provinsi dan nasional.

“ Untuk itu saya berharap semua kekuatan ini bahu membahu bersatu padu dan jangan sampai ada gesekan di lapangan," pinta Wabup Kuansing yang terkenal sudah berpengalaman dalam hal penanganan permasalahan dengan perusahaan.*