PEKANBARU-riautribune: Meski masih dalam suasana musim penghujan, sejumlah titik panas atau hotspot kembali bermunculan di beberapa daerah di Pulau Sumatera. Dari pencitraan satelit terra dan aqua, terpantau sebanyak 21 hotspot yang tersebar di lima provinsi. Sebanyak 10 titik panas atau hotspot tersebut ditemukan berada di wilayah Provinsi Riau.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Sugarin kepada media mengatakan, Riau menjadi daerah yang paling banyak ditemukan hotpsot setelah Provinsi Sumatera Selatan. "Dari hasil pencitraan satelit pada petang ini (Jumat, 25/12) menunjukkan 21 hotspot berada di Sumatera. Di Provinsi Riau terdapat 10 titik dengan sebaran Bengkalis 4 titik, Meranti 1 titik, Dumai 1 titik, Pelalawan 1 titik, Rohil 2 titik dan Siak 1 titik," urai Sugarin.

Tidak hanya di Provinsi Riau, hotspot juga terpantau di beberapa provinsi lainnya di Sumatera. Seperti Bengkulu 1 titik, Jambi 5 titik, Sumbar 1 titik dan Sumsel 4 titik. Meskipun titik api tersebut belum menimbulkan kabut asap seperti yang terjadi pertengahan tahun ini, pemerintah dan masyarakat diminta mengantisipasi terjadi kebakaran hutan dan lahan, agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. 

Sugarin juga mengatakan, secara umum cuaca di wilayah Provinsi Riau saat ini cerah berawan. Terdapat potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang tidak merata dengan disertai petir terjadi pada petang dan malam hingga dini hari di wilayah Riau bagian barat, tengah dan selatan. (rls/jek)