Noorsy: Logika Jokowi Apa Sih Mau Gabung TPP?

Jumat, 25 Desember 2015

Ichsanuddin Noorsy.(internet)

JAKARTA-riautribune: Butuh orang yang baik, cerdas, berpihak kepada kepentingan masyarakat, dan berani mengambil keputusan untuk mengatasi masalah ekonomi bangsa saat ini.

Begitu dikatakan ekonom Ichsanuddin Noorsy dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Kamis (24/12). Presiden Joko Widodo, menurut dia, termasuk orang yang sangat berani dalam mengambil keputusan.

"Apa buktinya, Jokowi datang ke Beijing dan mengatakan silakan datang ke negara saya, kami membutuhkan investor, ngomong lagi di Washington, kami ingin masuk TPP (Tran Pacific Partnership)," papar Noorsy.

"Cah elah, tau nggak TPP itu disebut sebagai corporate global coop (seperti VOC di zaman Belanda), ga ngerti saya siapa yang ngomong kayak gitu,"

Noorsy menekankan, di Amerika, sebetulnya persoalan TPP masih menjadi diskursus. "Eh kita seenaknya ngomong ini Indonesia siap mau masuk TPP. Cah elah logikanya apa sih," sindirnya.

Ia bisa pahami karena setiap orang yang berpikiran liberal pasti setuju bergabung dengan TPP karena dianggap hal bagus. "Tapi studinya belum selesai, kenapa belum selesai, karena Amerika sadar, AFTA kemarin merugikan mereka, APEC kemarin merugikan mereka, itu makanya sampai George W Bush keluarin money politic yang namanya belanja kredit murah perumahan yang berdampak pada (kemenangannya) di 2008," lanjutnya.

Namun yang mengherankannya, Menko Perekonomian Darmin Nasution yang dinilai salah seorang ekonom terpintar di Indonesia, seperti tidak memberikan masukan kepada Jokowi tentang bahaya bergabung dengan TPP.(rmol/rt)