BENGKALIS-riautribune: Sikap buruk diperlihatkan pejabat Bengkalis yang tidak mentaati budaya antri, salah satunya mobil dinas Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis jenis X-Trail BM 15 D yang seenaknya masuk kedalam kapal roro pada trip keberangkatan pukul 18.30 wib dari pulau Bengkalis menuju ke Sungai Pakning. Padahal puluhan mobil lain sudah antri berjam-jam untuk bisa masuk ke dalam kapal.

"Kita ikut aturan antri dan sudah hampir satu jam lebih menunggu, tetapi kenapa mobil dinas bisa masuk seenaknya tanpa ada antri. Jangan mentang-mentang pejabat seenaknya menyelonong ke kapal seperti mobil BM 15 D berplat merah, sepertinya yang didalam mobil itu pejabat bermental buruk dan tidak beretika," kata Saiful salah seorang penumpang, Selasa (22/12/2015) dengan nada kesal.

Ditegaskannya lagi seharusnya pejabat memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bukan mentang-mentang jadi orang besar bisa seenaknya masuk dan itu yang terjadi selama ini di penyeberangan roro Bengkalis maupun Sungai Pakning. Ia menuding Plt Kadisdik itu pejabat yang tidak punya rasa malu kepada masyarakat, dan juga berlagak sombong ditengah keramaian.

"Kalau ada mobil plat merah nyelonong masuk kapal petugas roro pura-pura tak tahu dan tutup mata. Kalau kami masyarakat harus disuruh antri, memangnya aturan hanya berlaku bagi masyarakat saja," keluh Saiful lagi.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Andri yang sudah menunggu berjam-jam sangat menyayangkan sikap pejabat Bengkalis tersebut. Apalagi sopirnya juga berlagak sok, seperti orang hebat dan berkuasa pada saat menerobos antrian di penyeberangan roro. Ia menyebut sesuai aturan yang tidak ikut antri hanya mobil Bupati, Wakil Bupati, Sekda, serta Muspida yang mendapatkan jalur khusus tersebut.

"Kita minta Pj Bupati untuk menindak kepala SKPD yang tidak mengikuti aturan apa lagi main masuk tanpa antri ditengah keramaian masyarakat pejabat itu mempertontonkan akhlak burunya. Sungguh memalukan kelakuan Plt Kadisdik tersebut seperti tak punya rasa malu," tegas Andri.

Sementara itu Plt Kadisdik Bengkalis Heri Indra Praja yang diduga kuat berada dalam mobil BM 15 D itu ketika di konfirmasi melalui seluler tidak bisa dihubungi, karena nomor handphone-nya sedang tidak aktif.(afa).