Jangan Anggap Enteng, Ruangan Tertutup pun Ternyata Tetap Berisiko Menularkan Covid-19

Selasa, 06 Juli 2021

Foto : Mstar

Baru-baru ini, Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) mengungkapkan bahwa virus Covid-19 dapat menyebar melalui udara dan tidak lagi melalui droplet ketika seseorang berbicara, bersin atau batuk.

Kepala Departemen Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kedokteran Internasional, Profesor Dr James Koh Kwee Choy mengatakan, sudah ada laporan yang mengatakan rantai infeksi sulit dideteksi.

Hal ini membuat banyak ahli sepakat bahwa Covid-19 dapat menyebar melalui udara, sehingga membuat laju penyebarannya semakin cepat dan meluas.

“Misalnya saat berada di ruang tertutup dengan sistem sirkulasi udara tertutup seperti di gedung atau di dalam kendaraan, risiko infeksi virus yang melayang di udara lebih tinggi,” jelasnya.

Lantas, benarkah duduk di ruangan ber-AC itu tidak enak dibandingkan berada di luar?

Prof James menjelaskan bahwa fungsi AC adalah mendaur ulang udara di dalam ruang.

“Jika ada pasien Covid-19 di dalam kendaraan, udara yang mereka hembuskan akan didistribusikan kembali di lingkungan yang sama. Risiko infeksi akan lebih tinggi dibandingkan jika Anda berada di area terbuka,” ujarnya.

Alhasil, pemerintah memberikan keleluasaan pada beberapa aturan dalam Perintah Pengendalian Gerakan (PKP) 3.0 di mana Anda diperbolehkan untuk jogging sendiri dibandingkan dengan PKP pertama yang menetapkan larangan keluar rumah sepenuhnya.

Pertanyaan kedua adalah apakah AC yang menggunakan sistem terpusat lebih baik daripada unit tipe terpisah?

“Itu juga tergantung pada sistem penyaringan udara yang digunakan (seperti AC) dan apakah itu dirawat secara teratur.

“Saat ini, ada berbagai merek yang menawarkan AC dengan ionizers dan filter HEPA (partikel udara efisiensi tinggi) untuk mengurangi risiko infeksi.

“Misalnya sistem pendingin udara yang digunakan di pesawat bisa menyaring udara dengan baik karena memiliki sistem yang canggih.

"Belum ada laporan bahwa Covid-19 menular ke semua penumpang di pesawat meskipun mereka duduk di ruang yang sama selama berjam-jam," katanya.

Namun, kata Prof James, cara terbaik untuk mendapatkan distribusi udara yang baik adalah dengan membuka jendela di ruang tertutup.

Untuk itu Prof James juga menyampaikan bahwa anjuran Dirjen Kesehatan Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) untuk menggunakan teknik penggunaan masker wajah dua lapis saat berada di luar adalah baik. .

Prof James mengatakan, masker wajah kain lebih cocok dikenakan jika Anda melakukan aktivitas santai di area outdoor yang Anda yakin tidak banyak orang. Menggunakan pelindung wajah atau kacamata plastik juga dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra.

"Masker plastik melindungi Anda dari tetesan melalui bersin atau batuk tetapi tidak dapat mencegah seratus persen (infeksi Covid-19)," tambahnya.