TKA Asing Masuk Saat PPKM Darurat Dinilai Usik Rasa Keadilan Rakyat Indonesia

Senin, 05 Juli 2021

ilustrasi

JAKARTA, Riautribune.com -  Masuknya warga negara asing (WNA) ke Indonesia selama PPKM Darurat dinilai sangat mengusik rasa keadilan di masyarakat. Koordinator PPKM Darurat, Luhut Binsar Panjaitan diminta tegas melarang warga asing masuk, baik itu bagi mereka yang bertujuan bekerja maupun berwisata.

"Pak Luhut harus berani menutup semua pintu masuk dari luar baik melalui bandara, pelabuhan, dan perbatasan," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Eaa Unggul Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga, Senin (5/7).

Jamiluddin menyesalkan informasi yang beredar bahwa ketika pemerintah memberlakukan PPKM Darurat, namun 20 TKA asal China dibiarkan masuk dengan bebasnya ke Indonesia melalui Bandara Internasional Sultan Hasnuddin, Makassar.

Peristiwa tersebut, kata Jamiluddin, tentu sangat mengusik rasa keadilan anak bangsa. "Rakyatnya diminta berdiam diri di rumah, laksanakan protokol kesehatan, dan lakukan 3T (testing, tracing, dan treatment). Sementara dalam waktu bersamaan rakyat Indonesia menyaksikan WNA seolah bebas masuk Indonesia," sesalnya, seperti dilansir RMOL.

Padahal, lanjutnya, varian Covid-19 mayoritas berasal dari luar negeri. Salah satunya varian Delta, yang saat ini membuat mayoritas anak bangsa terpapar Covid-19 hingga rumah sakit tak mampu menampungnya. Begitu ganasnya hingga pemerintah menyatakan darurat.

Jamiluddin menegaskan, keselamatan rakyat menjadi penting karena itu menjadi amanah pembukaan UUD 1945. Siapa pun pemimpin bangsa dan negara ini harus melaksanakan amanah tersebut.

"Masalahnya, apakah Luhut punya nyali menutup semua pintu masuk demi keselamatan anak negeri? Tentu waktu yang akan menjawabnya," pungkas mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu.

Pihak imigrasi memastikan masuknya 20 TKA China ke Bandara Sultan Hasnuddin, Makassar, tidak masalah karena merupakan penerbangan domestik. Awalnya TKA tersebut masuk ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta sebelum PPKM diterapkan. Mereka lantas menjalani karantina 14 hari. ***